BRI Dukung UMKM Sulbar dengan Kemudahan Akses KUR

BRI Dukung UMKM Sulbar dengan Kemudahan Akses KUR


Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendukung masyarakat di Sulawesi Barat untuk menjadi lebih mandiri dengan mengembangkan usaha mereka, salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang persyaratannya sangat mudah.

Langkah ini sejalan dengan ajakan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat kepada para pedagang di Kabupaten Mamasa untuk memanfaatkan KUR dalam mengembangkan usahanya.

“Perbankan di Sulawesi Barat memiliki total dana KUR sebesar Rp3,3 triliun untuk membantu permodalan masyarakat, baik petani maupun pedagang, dalam membangun usaha ekonomi,” ujar Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi Pasar Bahagia di pusat Kota Mamasa, Selasa.

Tidak hanya BRI, masyarakat juga bisa mengakses KUR melalui Bank Sulselbar dan bank-bank milik negara (Himbara) seperti Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN.

Ia menyatakan bahwa dana KUR di Sulawesi Barat tersebut dikelola oleh perbankan, termasuk Bank BRI.

Gubernur meminta pedagang Pasar Bahagia di Kabupaten Mamasa untuk memanfaatkan dana KUR tersebut sebagai modal guna mengembangkan usaha mereka agar dapat terus berkembang.

Menurutnya, pedagang di Mamasa dapat berkembang dengan menjual komoditas unggulan yang dikembangkan oleh petani setempat.

“Selama ini petani di Mamasa mengeluhkan kesulitan memasarkan komoditas pertanian dalam jumlah besar, sehingga sulit mendapatkan keuntungan yang signifikan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Mamasa memiliki tanah subur yang cocok untuk berbagai komoditas unggulan seperti sayur, buah-buahan, kopi, dan bunga. Oleh karena itu, sistem bisnis harus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pedagang.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan terus membantu masyarakat dan pemerintah di Mamasa dalam mengembangkan fasilitas pasar agar semakin layak digunakan untuk transaksi jual beli.

Nani, seorang pedagang, menyambut baik kunjungan Gubernur Sulawesi Barat ke Kabupaten Mamasa dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang.

“Pemprov Sulawesi Barat diharapkan melengkapi fasilitas Pasar Bahagia, termasuk meningkatkan akses jalan masuk ke pasar serta fasilitas lainnya yang dibutuhkan, dan juga memperbaiki akses jalan bagi petani untuk mendistribusikan hasil pertanian mereka ke pasar di Mamasa,” katanya.