BRI Kucurkan Dana Talangan Bunga Rendah untuk Petani Kopi di Rejang Lebong

BRI Kucurkan Dana Talangan Bunga Rendah untuk Petani Kopi di Rejang Lebong


Suara.com - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Curup, yang mengawasi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, memberikan dana talangan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong.

"Kami baru saja bekerja sama dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong dengan memberikan fasilitas berupa dana talangan kepada petani di sana," kata Pimpinan Cabang BRI Curup, M Ismail Fahmi, di Rejang Lebong pada hari Kamis.

Dia menjelaskan bahwa pemberian dana talangan tersebut dilakukan saat petani menunggu masa panen kopi yang memerlukan biaya cepat dengan bunga yang sangat rendah.

"Hari itu saja kami sudah menyalurkan dana talangan sebesar Rp100 jutaan. Dalam program ini, petani dapat memanfaatkannya selama dua minggu hingga satu bulan untuk menunggu musim panen kopi, dengan bunga yang sangat rendah. Untuk dana talangan sebesar Rp1 juta, bunganya tidak sampai Rp50 ribu," jelasnya, dikutip dari Antara.

Dana talangan tersebut diberikan setelah ketua kelompok atau BUMDes setempat memberikan rekomendasi, dan kemudian dana dicairkan kepada petani dan dibayarkan kepada ketua kelompok atau BUMDes.

Menurut dia, kerja sama BRI dengan BUMDes Wahana Tirta Jaya Desa Sumber Rejo Transad, Kecamatan Bermani Ulu itu dilakukan untuk membantu warga setempat dan terbentuk ekosistem desa berbasis digital, karena usaha BUMDes nya ialah pengelolaan air bersih di wilayah itu.

"Karena BUMDes nya adalah penyediaan layanan air minum, maka ketika pengurus itu mau mencetak tagihan bisa menggunakan aplikasi stroberi kasir, jadi ketika orang membayar maka akan terupdate diaplikasi dan catatan billing pun ada diaplikasi itu," jelas dia.

Sejauh ini dari tiga kabupaten yang dilayani BRI Cabang Curup yakni Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong yang sudah memiliki ekosistem desa ini baru ada di Desa Sumber Rejo Transad Kabupaten Rejang Lebong.

"Untuk sekarang baru di Desa Sumber Rejo Transad, ini merupakan percontohan. Target nya ke depan minimal ada satu BUMDes, maupun kelompok tani di setiap kabupaten kita bentuk ekosistem," demikian M Ismail Fahmi.