[HOAX] Pengumuman Biaya Transaksi BRI, Jangan Asal Klik Link di WA!
Suara.com - Baru-baru ini, viral di WhatsApp unggahan tangkapan layar yang mengklaim mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan mengirim pesan kepada nasabahnya. Pesan tersebut berisi surat resmi bertandatangan dan bermaterai, serta mengarahkan nasabah untuk mengklik tautan yang tertera di dalam pesan tersebut.
Namun, setelah ditelusuri, klaim yang menyatakan bahwa BRI mengirim pesan tersebut adalah tidak benar dan merupakan modus penipuan. Berdasarkan penelusuran Redaksi Suara.com pada Kamis (11/7/2024), tautan yang diberikan dalam pesan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BRI, yaitu bri.co.id, melainkan ke situs yang berbahaya.
BRI dengan tegas mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap akun yang mengatasnamakan BRI. Hal ini berlaku untuk tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial yang terverifikasi.
BRI saat ini terus meningkatkan sistem keamanan dan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menindak tegas para pelaku penipuan.
Cara Mengenali Pesan Penipuan
Pesan penipuan biasanya memiliki beberapa ciri yang dapat dikenali, antara lain:
- Menggunakan bahasa yang mendesak atau mengancam.
- Meminta informasi pribadi atau data keuangan.
- Menyertakan tautan yang tidak familiar atau mencurigakan.
- Mengklaim berasal dari instansi resmi tanpa menggunakan saluran komunikasi resmi.
Untuk menghindari penipuan semacam ini, nasabah disarankan untuk:
- Tidak mudah percaya pada pesan yang meminta informasi pribadi atau data keuangan.
- Selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi bank.
- Mengabaikan dan menghapus pesan yang mencurigakan.
- Melaporkan setiap pesan atau tautan mencurigakan kepada pihak bank atau otoritas berwenang.
Kesimpulan
Modus penipuan yang mengatasnamakan BRI menunjukkan bahwa masyarakat perlu semakin waspada dalam menerima pesan atau tautan dari sumber yang tidak jelas. Selalu pastikan informasi yang diterima berasal dari saluran resmi bank dan jangan mudah mengklik tautan yang dikirim melalui WhatsApp atau platform lainnya. Keamanan data dan transaksi merupakan tanggung jawab bersama, sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, nasabah dapat terhindar dari risiko penipuan dan memastikan keamanan rekening mereka. Selalu periksa dan pastikan kebenaran informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.