Petani dan Pedagang di Sulsel Tersenyum Lebar, Kucuran KUR BRI Capai Rp5,9 Triliun!
Suara.com - Bank Rakyat Indonesia jadi penyalur Kredit Usaha Rakyat terbesar di Sulawesi Selatan. Hal ini terungkap usai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) mengatakan, KUR di wilayah itu mencapai Rp7,18 triliun per Mei 2024 atau telah tumbuh 54,38 persen.
Sementara, Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkontribusi lebih dari separuh total KUR dengan jumlah mencapai Rp5,9 triliun untuk 114.253 debitur.
"Peningkatannya cukup besar ini sekitar 54,38 persen secara year on year (yoy). Kalau sebelumnya itu hanya Rp4,65 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Supendi, Minggu kemarin.
Supendi mengatakan sektor usaha pertanian, perburuan, dan kehutanan tersalur Rp3,03 triliun, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran tersalur Rp2,57 triliun.
Pada sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya telah disalurkan dana sebesar Rp606,84 miliar. Pada sektor industri pengolahan, dana yang disalurkan mencapai Rp328,02 miliar, sektor perikanan sebesar Rp284,92 miliar, dan sektor lainnya sebesar Rp345,94 miliar.
Selain Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank penyalur lainnya adalah Bank Mandiri dengan dana sebesar Rp660,40 miliar yang diberikan kepada 4.672 debitur, serta Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyalurkan Rp162,03 miliar kepada 652 debitur.
Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyalurkan dana sebesar Rp149,71 miliar kepada 981 debitur, dan Pegadaian Syariah menyalurkan Rp132,11 miliar kepada 6.951 debitur.
Kemudian, BPD Sulselbar menyalurkan dana sebesar Rp112,01 miliar kepada 921 debitur, BTN sebesar Rp25,87 miliar kepada 116 debitur, dan bank lainnya menyalurkan Rp15,56 miliar kepada 43 debitur.
"Total KUR yang disalurkan mencapai Rp7,1 triliun, dengan penerima atau debitur sebanyak 128.589 orang atau kelompok," ujarnya.