BRI Topang Ekonomi Kerakyatan, Salurkan Rp308 Miliar untuk UMKM di Sulut
Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali membuktikan diri sebagai BUMN yang mendukung ekonomi berbagai daerah di Indonesia dari level mikro.
Salah satu buktinya yakni BRI yang berkontribusi sebesar 54,78 persen terhadap total penyaluran KUR yakni sebesar Rp308,54 miliar dengan menjangkau sebanyak 5.333 debitur di Sulawesi Utara.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga akhir Mei 2024 mencapai 32,01 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Sampai dengan 31 Mei 2024, perbankan telah menyalurkan KUR di Sulut sebesar Rp549,71 miliar, atau 32,01 persen dari total target Rp1,71 triliun," kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulut, Hari Utomo, di Manado pada hari Selasa lalu, seperti yang dikutip dari Antara.
Hari Utomo menjelaskan bahwa penyaluran tersebut telah membiayai 8.023 debitur, atau 41,97 persen dari target 19.118 debitur di Sulut.
Dia menjelaskan bahwa dari tiga skema pembiayaan KUR, mayoritas telah disalurkan kepada usaha mikro dengan 6.655 debitur, diikuti oleh usaha kecil dengan 982 debitur, dan usaha supermikro dengan 386 debitur.
Dari segi nominal penyaluran dana, usaha kecil menerima jumlah terbesar sebesar Rp299,22 miliar, disusul oleh usaha mikro sebesar Rp247,07 miliar, dan usaha supermikro sebesar Rp3,41 miliar.
Sektor perdagangan besar dan eceran menerima porsi terbesar penyaluran KUR, yaitu 51,22 persen dari total penyaluran sebesar Rp288,54 miliar kepada 3.869 debitur.
Provinsi Sulut menempati urutan ke-25 secara nasional baik dari sisi jumlah debitur maupun penyaluran, dengan total penyaluran sebesar Rp1,67 triliun kepada 33.503 debitur.
Di tingkat regional Sulawesi, Provinsi Sulut memiliki persentase capaian debitur tertinggi sebesar 104,30 persen, namun persentase nominal penyaluran baru mencapai 57,93 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa debitur cenderung mengambil kredit dengan jumlah yang tidak terlalu besar.