Dari Chatbot Hingga Analisis Risiko: Bagaimana AI Membawa BRI Menuju Efisiensi

Dari Chatbot Hingga Analisis Risiko: Bagaimana AI Membawa BRI Menuju Efisiensi


Suara.com - Pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kini tak bisa dihindari dalam segala ranah industri, termasuk perbankan. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, sejumlah layanan BRI kini bertransformasi menggunakan AI. Dua yang paling krusial adalah berhentinya layanan SMS yang kemudian beralih menjadi Whatsapp dengan bantuan customer service (CS) Sabrina yang berbasis AI dan layanan BRIBRAIN.

1. CS Sabrina

Sabrina merupakan chatbot yang dapat berkomunikasi dalam format percakapan dan dirancang untuk bisa berinteraksi selayaknya interaksi antar manusia. Sabrina atau Smart BRI New Assistant merupakan sebuah asisten virtual untuk melayani kebutuhan perbankan nasabah BRI di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, jumlah pengguna Sabrina telah mencapai 231.000 user dan masih terus bertambah.

Sabrina bisa membantu Anda untuk memenuhi berbagai aktivitas perbankan seperti menemukan lokasi kantor cabang dan ATM BRI terdekat, memberikan informasi terkait produk dan promo dari BRI, ataupun menyelesaikan masalah yang sering dihadapi nasabah. Dengan begitu, nasabah bisa mendapatkan layanan perbankan dengan mudah, cepat, akurat, aman, dan nyaman.

2. BRIBRAIN

BRIBRAIN saat ini telah berevolusi, yang tadinya hanya fokus untuk meningkatkan layanan savings dan lending BRI, kini BRIBRAIN telah jadi central hub dari solusi AI untuk berbagai kebutuhan bisnis dan operasional BRI di berbagai lini, mulai dari front office, middle office, hingga back office. Utamanya, BRIBRAIN kini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas, penurunan risiko, dan efisiensi biaya. BRIBRAIN telah mengembangkan empat kapabilitas utama, yakni:

Customer Engagement

BRI fokus membangun koneksi dan interaksi mendalam dengan nasabah, untuk menciptakan hubungan jangka panjang nasabah dengan produk dan layanan BRI. Salah satu mediumnya adalah melalui hyperpersonalization berupa personalisasi penawaran produk seperti recommender system, lead management system untuk akuisisi nasabah baru, next-best offer, hingga customer service Chatbot Sabrina yang melayani nasabah untuk informasi produk melalui chat dengan memanfaatkan Natural Language Processing.

Credit Underwriting

Fungsi ini memanfaatkan machine learning untuk membuat model yang dapat memprediksi skor kelayakan calon debitur berdasarkan data historis finansialnya, untuk menjaga dari risiko gagal bayar, dan lain sebagainya. Saat ini, model scoring pada BRIBRAIN juga dianalisis berdasarkan sisi pengajuan kredit, behavioral scoring, hingga prediksi churn atau collection scoring.

Salah satu pemanfaatannya diimplementasikan pada aplikasi Ceria, produk digital lending dengan konsep buy now pay later. Pengajuan pinjaman di Ceria kini bisa dicapai kurang dari 10 menit dengan rasio NPL terjaga rendah.

Fraud & Risk Analytics

Fungsi ini berfokus pada prediksi, deteksi, hingga pencegahan fraud, salah satunya dengan mendeteksi anomali pada transaksi, suspicious login, dan memberikan Early Warning System. Salah satu implementasinya adalah untuk pencegahan ATM Skimming BRI.

Fungsi ini berfokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan otomasi berbagai aktivitas back office, untuk efisiensi kerja. Misalnya, penggunaan robotic process automation (RPA) untuk pengganti entri data manual, AIOps untuk penyederhanaan manajemen operasional IT, hingga model prediktif untuk mengelola keluhan nasabah.

Sistem BRIBRAIN telah terintegrasi untuk mendukung produk-produk dan layanan digital BRI. BRIBRAIN telah banyak membantu BRI membuka lebih banyak kesempatan, memitigasi risiko, dan mengefisiensikan pekerjaan.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni