Laba BRI Tembus Rp60,4 Triliun, Bukti BUMN Mampu Berkontribusi di Tengah Ketidakpastian Global

Laba BRI Tembus Rp60,4 Triliun, Bukti BUMN Mampu Berkontribusi di Tengah Ketidakpastian Global


Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus berkomitmen memberikan nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk negara, di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.

Sejak 2019 hingga akhir Kuartal I 2024, BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara. Rincian setoran tersebut adalah sebagai berikut: pada 2019 sebesar Rp 26,56 triliun, pada 2020 sebesar Rp 28,38 triliun, pada 2021 sebesar Rp 27,09 triliun, pada 2022 sebesar Rp 34,18 triliun, dan pada 2023 sebesar Rp 45,34 triliun. Untuk tiga bulan pertama tahun 2024, BRI telah menyetorkan Rp 31,03 triliun.

Setoran ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen, dan Pajak Daerah.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa sebagai perusahaan BUMN, BRI memiliki peran sebagai pembuat nilai (value creator) dan agen pembangunan (agent of development). Untuk menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus terus mencetak keuntungan.

Sunarso menekankan bahwa sebagai “bank rakyat,” keuntungan yang diperoleh BRI pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas dan digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah.

"Dengan memperoleh keuntungan atau nilai ekonomi, perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan nilai sosial sehingga ekonomi akan terus berputar. BRI sudah membuktikan bahwa selama ini mampu menjalankan peran nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersamaan,” kata Sunarso.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, mengungkapkan melalui akun Instagramnya bahwa 15 perusahaan BUMN mencatatkan total laba bersih sebesar Rp319,28 triliun pada 2023.

BRI mencatatkan laba sebesar Rp60,4 triliun pada 2023, yang setara dengan 19 persen dari total laba 15 BUMN yang disebutkan oleh Erick Thohir.

Erick mengapresiasi 15 BUMN dengan laba besar tersebut yang tetap mampu berkontribusi positif kepada negara di tengah tantangan ekonomi global.

“Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN,” tambah Erick Thohir.