BRImo Jadi Mobile Banking dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia

BRImo Jadi Mobile Banking dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia


Suara.com - Sejak awal tahun 2024, sektor perbankan Indonesia saling berlomba memperkuat ekosistem transaksi melalui aplikasi mobile banking, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui BRImo.

Menurut data dari Bank Indonesia, hingga April 2024, nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.340,92 triliun, tumbuh 19,08% dibanding tahun sebelumnya.

Dari sektor perbankan, peningkatan transaksi mobile banking memiliki dua dampak utama: pertumbuhan dana murah melalui kemudahan pembukaan rekening dan peluang meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memimpin jumlah pengguna mobile banking di kalangan bank besar dengan total 33,5 juta pengguna, meningkat 30,3% dari 25,7 juta pada kuartal I/2023.

Pertumbuhan pengguna BRImo diikuti oleh peningkatan signifikan dalam jumlah transaksi, mencapai 969,6 juta transaksi dalam tiga bulan pertama 2024, naik 55,2% dari 624,7 juta transaksi sebelumnya. Nilai transaksi mobile banking BRI mencapai Rp1.251,1 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 41,8% dari Rp881,8 triliun.

Penetrasi BRImo juga meningkat menjadi 40,8% dari 32,4% tahun sebelumnya, berdasarkan total nasabah sekitar 82,2 juta per Maret 2024. Kontribusi BRImo terhadap pendapatan berbasis komisi perusahaan mencapai Rp738,3 miliar pada kuartal I/2024, naik 23,8% dari Rp596,1 miliar.

Menyusul BRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memiliki 30,8 juta pengguna mobile banking per Maret 2024, tumbuh 9% dari 28,3 juta. Volume transaksi digital BCA, termasuk mobile dan internet banking, mencapai 7,2 miliar, naik 24% dari 5,8 miliar transaksi tahun sebelumnya. Nilai transaksi mencapai Rp6.586 triliun, meningkat 12%.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berada di peringkat ketiga dengan 24 juta pengguna mobile banking pada kuartal I/2024, tumbuh 39%. Melalui Super App Livin' by Mandiri, bank ini mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I/2024, naik 41,7%. Nilai transaksi mencapai Rp921 triliun, tumbuh 27,4%.

Livin' by Mandiri juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan non bunga perusahaan dengan fee based income sebesar Rp557 miliar, naik 25,5%. Sementara itu, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri mengelola transaksi senilai Rp4.773 triliun hingga kuartal I/2024. Pengguna Kopra by Mandiri juga meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 200.000 pengguna per akhir Maret 2024, dengan 93% dari giro dikontribusikan oleh pengguna Kopra.