Pembiayaan Holding UMI Tembus Rp 617,9 Triliun, BRI Optimis Daya Beli Masyarakat Meningkat

Pembiayaan Holding UMI Tembus Rp 617,9 Triliun, BRI Optimis Daya Beli Masyarakat Meningkat


Suara.com - Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Pegadaian telah menyalurkan dana sebesar Rp617,9 triliun selama kuartal pertama tahun 2024 kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menyampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa bahwa jumlah ini hampir mencapai 48 persen dari total kredit yang telah disalurkan oleh BRI selama periode Januari—Maret 2024, yaitu sekitar Rp1.308,65 triliun, dengan jumlah nasabah mencapai 36,8 juta.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang, serta berbagai program yang sudah ada, saya yakin akan semakin banyak pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang bermunculan," ujarnya.

Supari juga menambahkan bahwa berkat kehadiran holding Ultra Mikro sejak tahun 2021, jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 15 juta pada tahun 2023. Lebih dari 1,3 juta nasabah PNM Mekaar juga berhasil naik ke kelas mikro BRI dan Pegadaian.

Lebih lanjut, Supari menjelaskan bahwa BRI memiliki target untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2025, dengan target pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen dari total.

Ia menjelaskan, salah satu strategi untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2025 adalah dengan memanfaatkan pertumbuhan baru dari segmen ultra mikro sebagai penggerak melalui holding Ultra Mikro.

Sejak pembentukan holding Ultra Mikro pada tahun 2021, BRI bersama PNM dan Pegadaian telah berfokus untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan keuangan. Dari 45 juta usaha ultra mikro, masih ada sekitar 18 juta usaha ultra mikro yang belum dilayani.

Dengan adanya holding Ultra Mikro, terjadi penurunan jumlah nasabah yang belum dilayani oleh layanan keuangan formal, dari 14 juta usaha pada tahun 2022 menjadi 9 juta nasabah pada tahun 2023.

Sementara itu, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa saat ini terdapat 15,2 juta nasabah PNM Mekaar di seluruh Indonesia. Dalam kuartal pertama tahun 2024, PNM telah menyalurkan kredit sebesar Rp49,8 triliun.