BRI Jadi Bank Penyalur Kredit Terbesar di NTB, Capai Setengah Triliun!
Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BBRI) kembali menunjukkan bukti sebagai bank 'sahabat UMKM' di berbagai daerah. Terkini, BRI jadi bank penyalur kredit terbesar di Nusa Tenggara Barat.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyebutkan penyaluran kredit program pemerintah yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di wilayah itu sampai Maret 2024 menyentuh angka 26.326 debitur.
"Rincian penerima kredit program tersebut antara lain 1.544 debitur skema kecil, 15.821 debitur skema mikro dan 3.747 debitur skema super mikro (SuperMi) dan 5.214 debitur skema ultra mikro (UMi) dengan total penyaluran sebesar Rp1,013 miliar lebih," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani.
Ratih menyatakan bahwa program kredit ini bertujuan untuk mendukung ekonomi masyarakat dan mencakup hampir semua sektor usaha. Untuk perincian, ada 14.906 debitur yang bergerak dalam sektor perdagangan besar dan eceran, dengan total kredit mencapai Rp562,4 miliar.
Selanjutnya, ada 8.289 debitur dalam sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, dengan total kredit sebesar Rp270,45 miliar. Di sektor industri pengolahan, terdapat 1.096 debitur dengan total kredit Rp59,28 miliar.
Sementara itu, sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya memiliki 1.289 debitur dengan total kredit Rp58,49 miliar. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial memiliki 13 debitur dengan total kredit Rp1,56 miliar.
Ada juga sektor konstruksi dengan enam debitur dan total kredit Rp530 juta, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum dengan 219 debitur dan total kredit Rp25,9 miliar, serta sektor perikanan dengan 312 debitur dan total kredit Rp13,57 miliar.
Di sektor real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan, terdapat 59 debitur dengan total kredit Rp5,99 miliar. Sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi memiliki 134 debitur dengan total kredit Rp14,61 miliar.
Sementara itu, untuk klasterisasi debitur kredit program per kabupaten/kota di NTB, terdapat sejumlah debitur dalam setiap kabupaten/kota, seperti Kabupaten Bima dengan 3.314 debitur, Kabupaten Dompu dengan 1.992 debitur, dan seterusnya.
Untuk realisasi penyaluran kredit program per lembaga penyalur hingga 31 Maret 2024, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi yang terbesar dengan jumlah Rp562,14 miliar. Bank Mandiri menyumbang sejumlah Rp169,87 miliar, Bank Negara Indonesia (BNI) Rp100,75 miliar, dan seterusnya.