Transaksi di AgenBRILink Tembus Rp370 Triliun Hanya dalam Tiga Bulan!
Suara.com - Pada kuartal I tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat keuntungan sebesar Rp15,98 triliun dalam laporan konsolidasinya, mengalami kenaikan sebesar Rp0,42 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
“Pada akhir kuartal I tahun 2024, BRI berhasil mencatat laba sebesar Rp15,98 triliun dalam laporan konsolidasi. Capaian ini memberikan keyakinan kepada BRI terhadap prospek kinerja perusahaan ke depan,” kata Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto.
Ia menambahkan, meski ada isu negatif seperti peningkatan ketegangan geopolitik global yang meningkatkan ketidakpastian ekonomi global dan menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta indeks harga saham gabungan (IHSG), kinerja BRI masih mampu tumbuh positif.
Menurutnya, salah satu faktor pendukung kinerja yang baik tersebut adalah peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee-based income) sebesar 6,92 persen year-on-year (yoy).
Salahs atu faktor pendukung capaian ini adalah keberadaan 796.836 AgenBRILink di 61.122 desa di seluruh Indonesia juga berkontribusi besar terhadap kinerja fee-based income perseroan.
Sepanjang Januari hingga Maret 2024, agen-agen tersebut melayani 285 juta transaksi finansial dengan volume mencapai Rp370 triliun.
Ditambah dengan performa transaksi pada aplikasi BRImo mencapai 969 juta transaksi finansial dengan volume mencapai Rp1.251 triliun atau tumbuh 41,8 yoy.
“Salah satu penopang kinerja fee-based income BRI tersebut tidak lepas dari kontribusi super apps BRImo yang hingga akhir Maret 2024 tercatat memiliki 33,35 juta user atau tumbuh sebesar 30,3 persen yoy,” kata Catur.
Melihat kinerja yang positif tersebut, Catur mengatakan bahwa pihaknya optimis bisnis perseroan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip production banking serta risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik global.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam menguatkan pertumbuhan ekonomi domestik.
“BRI akan lebih fokus merespon tantangan domestik, terutama melalui pemberdayaan UMKM,” ucapnya.