Mengenal Sosok Patih Sederhana Pendiri BRI Tahun 1895

Mengenal Sosok Patih Sederhana Pendiri BRI Tahun 1895


Suara.com - Bank Rakyat Indonesia ternyata telah dirintis sejak era kolonial, sebelum tahun 1900-an. Tidak sedikit yang juga penasaran sebenarnya siapa sosok dibalik pendirian Bank BRI ini. 

Sebelum adanya bank tersebut, salah satu kebiasaan yang umum dilakukan masyarakat era kolonial adalah urusan pinjam-meminjam dengan lintah darat. Namun demikian terjadi sebuah terobosan, yang menjadi cikal bakal Bank BRI.

Cikal Bakal Bank BRI

Sebagai seorang Patih Banyumas, sosok Raden Bei Aria Wirjaatmadja tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya BRI. Berawal dari keresahannya pada kebiasaan meminjam masyarakat pada lintah darat, beliau kemudian mengembangkan kemampuan pengelolaan keuangannya untuk membantu masyarakat dalam skala yang lebih besar.

Sejak bulan April 1894, Wirjaatmadja sudah dipercaya mengelola kas masjid kota Purwokerto senilai 4,000 gulden. Uang ini kemudian digunakan untuk memberikan pinjaman pada pegawai rendahan yang membutuhkan, serta para petani.

Pada akhir tahun 1895, didirikan lah De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, atau yang dikenal dengan nama lokal Bank Simpan Pinjam Pemuka Bumiputera Purwokerto.

Pendiriannya dilakukan bersama dengan Raden Atma Soepradja, Raden Atma Soebrata, dan Raden Djaja Soemitra. Perkembangannya terus terjadi bahkan setelah pergantian jabatan asisten residen.

Perkembangan terus terjadi hingga pada akhir era 1900-an, ketika namanya berubah menjadi Bank Rakyat atau Bank Desa, yang memiliki cabang di beberapa lokasi. Sempat mengalami pasang surut di era penjajahan Jepang, nama Bank Rakjat Indonesia diresmikan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 Tahun 1946, tertanggal 22 Februari 1946. Statusnya juga berubah menjadi Bank Pemerintah.

Profil Raden Bei Aria Wirjaatmadja

Lahir pada Agustus 1831 silam, Raden Bei Aria Wirjaatmadja dikenal sebagai seorang patih yang sederhana dan gemar membantu masyarakat miskin di area Banyumas. Tidak jarang ia memberikan pinjaman dari uang pribadinya, sebelum kemudian mendirikan Bank BRI bersama koleganya.

Sejarah mencatat namanya pernah menjadi juru tulis kontrolir Belanda, kemudian menjabat sebagai Patih Purwokerto, menjadi perintis pinjaman untuk rakyat atau sistem koperasi, dan kemudian menjadi pendiri Bank Priayi Purwokerto sebelum menjadi BRI.

Kontributor : I Made Rendika Ardian