“Karena, setiap penjaga gawang itu penting. Itulah sebabnya, saya menghapus kedua foto tersebut. Jika Anda melihat foto-foto lainnya, selalu ada semua penjaga gawang bersama-sama,” lanjutnya.
Menurut eks pelatih kiper Dewa United tersebut, perhatian ekstra yang diberikan kepada setiap penjaga gawang bisa berakibat negatif karena menimbulkan tekanan yang sama besarnya.
“Dan semua perhatian ekstra itu juga akan memberikan tekanan ekstra kepada penjaga gawang. Dan itu bukan yang saya inginkan,” tulisnya lagi.
Menariknya Exco PSSI sebelumnya pernah mengatakan bahwa pihak federasi tidak pernah membantu memproses pindah kewarganegaraan Cyrus Margono.
"Di kami tidak pernah proses, bukan melalui PSSI. Saya bukan mau menyinggung orang ya, kami tidak pernah memang proses beliau (Cyrus Margono)," ucap Exco PSSI Arya Sinulingga dikutip dari Youtube miliknya pada 18 Desember 2024 lalu.

"Jadi tak ada rekomendasi apapun yang kami dapat, di tim kita pun talent scouting belum pernah dapat itu, kita gak pernah juga ajukan ke pelatih 'Apakah Anda mau ini?'" sambungnya lagi.
Adapun Cyrus Margono statusnya saat ini merupakan warga negara Indonesia atau WNI.
Walau begitu, ia memang lahir di Amerika Serikat, tapi punya keturunan Indonesia.
Akan tetapi, kiper 23 tahun tersebut menjadi WNI bukan dari jalur naturalisasi. Pasalnya, ia terlambat memilih kewarganegaraan.
Baca Juga: PSSI Minta Semua Pihak Evaluasi Soal Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
Kiper berusia 23 tahun tersebut akhirnya memilih jadi WNI.