Suara.com - Pascal Struijk, pemain belakang andalan Leeds United, menyimpan kisah menarik yang belum banyak diketahui publik. Meski dikenal luas sebagai pesepak bola asal Belanda, darah Indonesia ternyata mengalir dalam dirinya.
Cerita keluarganya yang memiliki latar belakang Indonesia semakin memperkuat kemungkinan Struijk menjadi bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia.
Pascal Struijk tidak hanya piawai bermain sebagai bek tengah. Ia juga menunjukkan fleksibilitas tinggi dengan kemampuan bermain sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan.
![Fakta Mengejutkan: Kakek Pascal Struijk Terkait Insiden Berdarah Hotel Yamato Surabaya [Instagram Pascal Struijk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/24/79482-pascal-struijk.jpg)
Kemampuan multi-posisi inilah yang menjadikannya aset berharga di setiap tim yang dibelanya, termasuk saat ini di Leeds United, di mana ia dipercaya menjadi wakil kapten.
Karier profesional Struijk bermula dari akademi sepak bola ADO Den Haag, sebelum kemudian berkembang di Ajax Amsterdam. Pada tahun 2018, Leeds United memboyongnya ke Inggris.
Ia menjadi bagian dari tim yang mencetak sejarah dengan membawa Leeds kembali ke Premier League pada musim 2019–2020.
Performanya yang konsisten membuat pelatih dan manajemen klub menaruh kepercayaan besar terhadapnya.

Namun, sisi menarik dari Struijk bukan hanya soal kiprahnya di level klub. Latar belakang keluarganya menambah daya tarik tersendiri.
Ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan kakek dan neneknya. Kakeknya, Peter Weydemuller, diketahui lahir di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Ingin Persib Juara Lebih Cepat, Beckham Putra Harapkan Dewa United dan Persebaya Tergelincir
Sementara sang nenek, Ineke van den Brink, pernah menghabiskan waktu untuk menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.