Melalui unggahan yang sama, Djenna de Jong juga menyinggung soal ketidakadilan dalam dunia sepakbola wanita.
Ia menyampaikan bahwa sebagai seseorang yang memperjuangkan nilai-nilai keadilan, dirinya merasa kecewa karena harus menghadapi realitas yang jauh dari harapannya.
Ketidakadilan itu, menurut Djenna de Jong, adalah salah satu faktor utama yang membuatnya mantap untuk mundur dari rencana memperkuat Timnas Indonesia.
Meskipun begitu, Djenna de Jong tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya akan kembali ke dunia sepakbola di masa depan. Ia mengisyaratkan bahwa perjalanannya di dunia si kulit bundar belum usai, meski tidak lagi bersama Timnas Indonesia.
“Semua hal tersebut membuat saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Indonesia. Saya tahu harga diri saya sebagai pribadi, dan juga sebagai pemain. Oleh karena itu, ini adalah pilihan yang sudah saya pertimbangkan dengan matang.”
Proses Naturalisasi yang Penuh Kendala
Djenna de Jong pertama kali masuk dalam daftar program naturalisasi yang dirancang oleh PSSI pada pertengahan 2024. Namanya muncul bersamaan dengan dua pemain keturunan lainnya, Estella Loupaty dan Noa Leatomu.
Sayangnya, dari ketiganya, hanya Djenna yang belum berhasil menyelesaikan proses alih kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Saat Estella dan Noa resmi menyandang status WNI melalui prosesi sumpah, Djenna justru harus absen lantaran menjalani operasi medis.
Baca Juga: Baru Cetak Satu Gol, Ini Statistik Gervane Kastaneer di Persib dan Klub Sebelumnya
Sejak itu, namanya sempat menghilang dari sorotan publik, hingga akhirnya kembali muncul menjelang awal 2025.