Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 23 April 2025 | 13:15 WIB
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup [Tangkap layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain keturunan Indonesia, Pascal Struijk ternyata memiliki seorang kakak yang juga berkarier di dunia sepak bola.

Namun nasib keduanya berbeda. Kakak Pascal Struijk bernama Kasper Struijk. Jika sang adik bermain di Liga Inggris bersama Leeds United, Kasper justru berkarier di level amatir.

Usia Pascal Struijk dan Kasper hanya selisih satu tahun. Kasper pada 2022 tercatat bermain di klub amatir kasta keempat Belanda, SEV yang berbasis di kota Leidschendam, Belanda.

Sama seperti Pascal, Kasper Struijk juga bermain di posisi sebagai bek tengah.

Tak hanya bermain di level tarkam Belanda, bahkan klub yang dibela oleh kakak Pascal Struijk itu pada November 2022 berada di dasar klasemen dengan mengalami banyak kekalahan.

Pascal Struijk punya pilihan perkuat tiga negara. (Instagram/@pascalstruijk)
Pascal Struijk punya pilihan perkuat tiga negara. (Instagram/@pascalstruijk)

Diakui oleh Kasper, sang adik punya ambisi lebih besar untuk jadi pemain profesional. Pascal Struijk kata Kasper akan sangat marah jika tim yang dibelanya mengalami kekalahan.

"Keinginan saudara saya untuk menang selalu lebih besar. Dia bisa sangat marah jika kalah, tetapi saya tidak begitu peduli dengan menang atau kalah," ucap Kasper seperti dilansir dari AD.NL, Rabu (23/4).

Kasper mengakui bahwa ambisinya di sepak bola yang tidak besar membuat kariernya di lapangan hijau jauh tertinggal dari sang adik.

"Jika saya sendiri benar-benar punya ambisi, mungkin ceritanya akan berbeda. Saya pernah magang di sejumah klub profesional tetapi semuanya sia-sia," cerita Kasper.

Baca Juga: 3 Negara yang Bisa Dibela Pascal Struijk Termasuk Timnas Indonesia, Pilih Mana?

Kasper lebih lanjut menceritakan saat kecil, keduanya sama-sama sudah jatuh cinta pada sepak bola. Bakat Kasper kemudian lebih dulu dilirik oleh pemandu bakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI