Suara.com - COO Bhayangkara FC Sumardji mengaku pihaknya siap menampung pemain-pemain Timnas Indonesia yang kurang mendapat menit tampil bersama timnya seperti Nathan Tjoe-A-On. Namun, itu tergantung dari keinginan pemain itu sendiri.
Seperti kita ketahui ada banyak pemain-pemain Timnas Indonesia yang minim tampil bersama timnya. Uniknya, sebagian dari mereka adalah pemain naturalisasi yang diandalkan skuad Garuda.
Sebut saja Nathan Tjoe-A-On yang hampir tidak pernah merasakan menit tampil bersama Swansea City. Lalu, ada Rafael Struick di Brisbane Roar yang selalu menghilang dari daftar tampil.
Kemudian ada lagi Marselino Ferdinan dan Ole Romeny di Oxford. Untuk Ole masih mendingan karena masih suka tampil sebagai pengganti.
Sumardji mengaku terbuka sekali andai memungkinkan menampung pemain-pemain Timnas Indonesia yang menit tampilnya kurang. Apalagi, pemain tim nasional tentu punya kemampuan di atas rata-rata.

"Semua tergantung ya. Opsi itu tergantung dan kalau memang itu memungkinkan dan mereka mau bergabung dengan Bhayangkara lho kami senang. Kami senang," kata Sumardji saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Meski begitu rasanya kecil kemungkinan pemain sekelasa Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan bermain di Liga 1. Mereka pastinya tetap berambisi tetap bisa berkompetisi di luar negeri.
Akan tetapi, Sumardji memastikan Bhayangkara FC akan mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Apalagi, The Guardian akan bersaing di Liga 1 dengan tim-tim seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Persebaya.
Sumardji mengakui dibutuhkan pemain berkualitas. Meski tidak menyebut siapa saja kandidatnya, ia menyebut sudah jalin komunikasi dengan sejumlah nama berlabel Timnas Indonesia.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Berada di Jalur Perebutan Juara, Ini Kata Flavio Silva
"Ada beberapa tapi kami belum tahu perkembangannya seperti apa. Dia juga suka manas-manasin pemain Timnas," terang lelaki yang juga manajer Timnas Indonesia tersebut.
"Kalau misalkan ada yang mau nilai kontrak sesuai dan kami bisa jalankan, kami sangat senang sekali. Kami sangat senang sekali," pungkas pria yang menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Bhayangkara FC Pilih Lampung Sebagai Kandang
Bhayangkara FC mengambil langkah besar dengan memilih Lampung sebagai kandang baru mereka untuk menghadapi Liga 1 musim 2025/2026.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya memperluas basis pendukung dan mempererat hubungan dengan komunitas sepak bola daerah.
Kepindahan ini dipastikan setelah klub menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
Seremoni penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Selasa (22/4/2025), dengan dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, serta CEO Bhayangkara FC, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dan jajaran terkait lainnya.
Stadion Sumpah Pemuda, yang terletak di Kota Bandar Lampung, akan menjadi markas utama Bhayangkara FC selama semusim penuh.

Bagi Pemerintah Provinsi Lampung, kehadiran Bhayangkara FC bukan hanya soal olahraga, tapi juga menjadi simbol semangat baru yang diharapkan mampu menghidupkan kembali atmosfer sepak bola di daerah.
Langkah strategis ini juga dinilai sebagai upaya Bhayangkara FC untuk menetap dan membangun identitas klub yang lebih kuat setelah selama ini kerap berpindah-pindah home base.
Dengan basis yang jelas di Lampung, klub berharap bisa menciptakan koneksi emosional dengan warga lokal dan membentuk komunitas suporter yang solid.
Tak hanya itu, keberadaan Bhayangkara FC di Lampung diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih giat menekuni dunia sepak bola.
Klub berencana mengadakan berbagai program sosial dan pembinaan usia dini sebagai bentuk kontribusi terhadap perkembangan olahraga di wilayah tersebut.
Bhayangkara FC bukan tim baru dalam persaingan papan atas sepak bola nasional. Mereka pernah mencatatkan prestasi gemilang dengan menjuarai Liga 1 pada musim 2017, mengungguli tim-tim kuat seperti Bali United dan Persija Jakarta.
Saat itu, skuad Bhayangkara diperkuat pemain-pemain top seperti Evan Dimas dan Ilham Udin, serta dilatih oleh Simon McMenemy.
Gelar tersebut menjadi bukti bahwa Bhayangkara FC memiliki kapasitas sebagai tim juara. Meski sempat turun kasta dan mengalami pasang surut, semangat juara tetap menjadi bagian dari karakter tim.
Kini, dengan semangat baru dan dukungan dari masyarakat Lampung, mereka optimistis bisa kembali bersaing dan menciptakan sejarah baru di Liga 1.
"Mudah-mudahan kami diterima seluruh masyarakat Lampung, mulai dari lapisan terendah sampai atas, semua dukung Bhayangkara FC, sehingga kami akan berusaha tetap bertahan di Lampung," tutupnya.