Bahaya! Dua Kelemahan Sepak Bola Indonesia Terbongkar, PSSI Bisa Apa

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 22 April 2025 | 18:38 WIB
Bahaya! Dua Kelemahan Sepak Bola Indonesia Terbongkar, PSSI Bisa Apa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali (kiri) dan Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) menyampaikan keterangan resmi dalam konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia saat ini tengah naik daun. Sejak ditangani oleh Shin Tae-yong hingga saat ini dinakhodai Patrick Kluivert, tim Garuda tidak bisa lagi dipandang sebelah mata oleh tim lawan.

Keberhasilan tim senior untuk bangit juga menular ke prestasi tim kelompok umur. Terbaru tentu saja prestasi yang ditorehkan Timnas Indonesia U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025.

Banyak faktor yang membuat Timnas Indonesia tidak seperti dulu lagi. Salah satu faktor utamanya ialah kebijakan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang gencar dilakukan PSSI.

Meski membawa dampak positif untuk Timnas Indonesia, kebijakan soal naturalisasi ini wajib dipertimbangkan dengan matang oleh PSSI.

Menurut jurnalis Belanda, Sam Van Raalte, Timnas Indonesia tidak bisa terus menerus tergantung kepada pemain keturunan Indonesia.

Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@oleromeny)
Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@oleromeny)

Sam van Raalte lebih lanjut mengatakan bahwa pemain yang saat ini sudah dinaturalisasi atau sedang ditargetkan bisa jadi generasi terakhir garis keturunan Indonesia-Belanda.

"Ini mungkin generasi terakhir di mana Indonesia dapat menggunakan pemain dengan ikatan keluarga jauh. Karean aturan baru, pemain yang memiliki ikatan dari kakek dan nenek buyut tak bisa lagi dinaturalisasi," kata Van Raalte seperti dilansir dari FHM, Selaa (22/4).

"Jadi Indonesia benar-benar harus berdiri sendiri pada suatu saat nanti. Jadi jalannya panjang dan persaingan begitu ketat di kawasan regional," tambahnya.

Selain soal ketergantungan kepada pemain keturunan Indonesia disetop perlahan, van Raalte juga menyoroti letak geografis Indonesia.

Baca Juga: Dirumorkan Dinaturalisasi, Dean Zandbergen Bisa Geser 3 Nama Ini di Timnas Indonesia

Menurutnya, letak geografis bisa jadi salah satu kelemahan sepak bola Indonesia. Ia menyebut di Belanda, pertandingan di Eredivisie bisa berlangsung dalam hitungan jam tapi tidak di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI