Suara.com - Klub Belanda, Go Ahead Eagles meraih kesuksesan dengan juara Piala KNVB.
Go Ahead Eagles menjalani malam yang bersejarah usai menaklukkan AZ Alkmaar melalui adu penalti di final Piala KNVB, Senin (21/4/2025).
Pertandingan yang digelar dengan intensitas tinggi itu awalnya tampak berpihak kepada AZ Alkmaar.
Nyatanya mereka berhasil membuka keunggulan di menit ke-54 lewat eksekusi penalti Troy Parrott, usai pelanggaran di area terlarang.
AZ Alkmaar sempat berada di atas angin dan tinggal selangkah lagi menuju trofi.
![Go Ahead Eagles mencatat sejarah dengan meraih gelar juara KNVB Cup untuk pertama kalinya setelah mengalahkan AZ Alkmaar. [Instagram Go Ahead Eagles]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/26043-go-ahead-eagles.jpg)
Namun drama sesungguhnya terjadi di menit-menit akhir waktu normal.
Saat pertandingan tampak akan berakhir dengan kemenangan AZ Alkmaar, Go Ahead Eagles mendapatkan hadiah penalti di masa tambahan waktu, tepatnya menit ke-90+9.
Mats Deijl yang dipercaya sebagai eksekutor, menjalankan tugasnya dengan tenang dan membawa skor imbang 1-1.
Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu, meski kedua tim tampil ngotot dan menciptakan sejumlah peluang, tak ada gol tambahan tercipta dalam 30 menit extra time.
Baca Juga: Juara KNVB Cup, Go Ahead Eagles Malah Kalah Trending dari Dean James
Adu penalti pun menjadi penentu pemenangan di final Piala KNVB.
Di babak tos-tosan, Go Ahead Eagles menunjukkan ketangguhan mental pemenangnya.
Empat penendang mereka tampil sempurna tanpa satu pun kegagalan.
Sebaliknya, AZ Alkmaar justru terpeleset di momen genting usai dua penendangnya, Zico Buurmeester dan Mayckel Lahdo gagal menembus gawang lawan.
Skor akhir 4-2 dalam adu penalti memastikan Go Ahead Eagles keluar sebagai juara Piala KNVB musim ini.
Menariknya di klub Go Ahead Eagles pernah diperkuat empat pemain timnas Indonesia.
1. Dean James

Nama Dean James sendiri sejauh ini masih akti berseragam Go Ahead Eagles.
Bek kiri 24 tahun tersebut didatangkan pada musim 2023/2024 yang kemudian bisa jadi andalan.
Di laga final Go Ahead Eagles melawan AZ Alkmaar, Dean James tidak bermain karena cedera.
Namun sebelum klubnya mencapai babak final, bek kiri timnas Indonesia tampil dalam empat laga di Piala KNVB.
![Pemain Borneo FC Diego Michiels menanggapi kabar yang menyebut dirinya dimirip-miripin dengan pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/11/69133-diego-michiels.jpg)
Pemain naturalisasi, Diego Michiels pernah berakrier di Go Ahead Eagles.
Momen tersebut terjadi sebelum ia memutuskan untuk berkarier di Liga Indonesia.
Diego Michiels sendiri bermain dalam dua musim bersama Go Ahead Eagles dengan catatan 18 pertandingan.
![Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen saat membela Dender di Liga Belgia. [Dok. IG/@0ratmangoen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/98275-pemain-timnas-indonesia-ragnar-oratmangoen-saat-membela-dender-di-liga-belgia.jpg)
Ragnar Oratmangoen pindah ke Go Ahead Eagles dari SC Cambuur pada tahun 2021 lalu.
Penyerang timnas Indonesia tersebut menghabiskan hanya semusim di Go Ahead Eagles.
Dalam semua kompetisi, winger berusia 27 tahun tersebut memiliki catatan bermain dalam 28 pertandingan.
Sayangnya sosok Ragnar Oratmangoen gagal membuat gol ketika membela Go Ahead Eagles, tapi bisa menyumbangkan lima assist.
4. Jay Idzes

Terakhir adalah Jay Idzes, bek kokoh yang bermain bagi timnas Indonesia.
Karier kapten timnas Indonesia tersebut lebih lama ketimbang Ragnar Oratmangoen.
Bukti nyatanya, pemain yang kini membela Venezia berhasil membawa klubnya dari kasta keuda promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda.
Selama membela Go Ahead Eagles, pemain timnas Indonesia membukukan 93 pertandingan dengan sumbangan satu gol dan lima assist.