Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru Pemain Keturunan? Erick Thohir Buka Kartu

Selasa, 22 April 2025 | 10:46 WIB
Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru Pemain Keturunan? Erick Thohir Buka Kartu
Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru Pemain Keturunan? Erick Thohir Buka Kartu [Dok PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir blak-blakan kans menambah pemain keturunan jelang Timnas Indonesia menghadapi China dan Jepang. Menurutnya, sampai dengan saat ini rencana tersebut belum ada.

Timnas Indonesia akan melakoni duek penting kontra China dalam laga lanjutan Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Laga ini tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.

Timnas Indonesia wajib menang di laga ini buat menjaga kans bisa tampil di Piala Dunia 2026. Baik itu lolos langsung atau melanjutkan melalui kualifikasi ronde keempat.

Laga melawan Jepang lima berikutnya sama pentingnya. Oleh sebab itu, penambahan pemain keturunan dirasa bisa meningkatkan kemampuan bermain anak asuh Patrick Kluivert.

Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/)
Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/)

Akan tetapi, Erick Thohir memastikan belum ada rencana penambahan pemain keturunan untuk laga kontra China dan Jepang. PSSI minta fokus pada pemain-pemain yang sudah ada terlebih dahulu.

“Belum. Belum ada rencana," kata Erick Thohir kepada awak media.

"Kita fokus pemain naturalisasi yang sudah ada saat ini, kita fokus ke bulan Juni dengan pemain yang sudah ada,” sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.

PSSI kepemimpinan Erick Thohir memang sudah banyak merekrut pemain naturalisasi buat dongkrak prestasi Timnas Indonesia.

Baca Juga: Dari Bangku Cadangan Hadapi Cristiano Ronaldo: Comeback Mengejutkan Sandy Walsh

Mulai dari Calvin Verdonk yang debut vs Filipina, lalu Maarten Paes, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Kevin Diks, dan Ole Romeny.

Yang terbaru diresmikan pada Maret lalu adalah Dean James, Joey Pelupessy, dan Emil Audero. Nama terakhir adalah penjaga gawang yang masih belum mencatatkan menit tampil di Timnas Indonesia.

Erick Thohir meminta Timnas Indonesia benar-benar mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk hadapi Cina pada dan Jepang. Persiapan harus maksimal karena nasib skuad Garuda sangat ditentukan di laga kali ini.

“Persiapannya untuk Juni mendatang kita perlu mempersiapkannya dengan sangat matang karena ini dua laga terakhir,” sambung eks Presiden Inter Milan itu.

Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia masih punya peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026, meski jalannya tak mudah. Hingga matchday kedelapan babak kualifikasi zona Asia, skuad Garuda menempati peringkat keempat Grup C dengan 9 poin—hanya terpaut satu angka dari Arab Saudi dan empat poin dari Australia yang ada di posisi dua.

Dua laga tersisa akan jadi penentu nasib. Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, lalu menghadapi tantangan besar saat bertandang ke Jepang lima hari kemudian.

Sapu bersih dua laga bisa membuat total poin Indonesia menjadi 15, tetapi kelolosan tetap bergantung pada hasil yang didapat Australia dan Arab Saudi.

Skuat Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)
Skuat Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Australia dan Arab Saudi, dua pesaing terdekat, juga belum aman. Australia masih harus berhadapan dengan Jepang dan Arab Saudi—dua lawan yang bisa menjegal langkah mereka.

Sementara Arab Saudi menghadapi Bahrain sebelum duel langsung melawan Australia. Persaingan ketat ini membuat kans Indonesia untuk merebut posisi kedua masih hidup, meski tipis.

Namun secara realistis, posisi ketiga yang membuka pintu ke babak play-off adalah target yang lebih masuk akal.

Untuk itu, kemenangan atas China wajib diraih, sementara hasil imbang melawan Jepang bisa menjadi bonus berharga. Jepang memang sudah lolos, tapi tetap akan menjadi lawan tangguh, apalagi bermain di kandang sendiri.

Meski tantangannya berat, harapan belum sepenuhnya pupus. Enam poin tersisa adalah kunci apakah Indonesia bisa terus melangkah di jalur kualifikasi atau harus menunda mimpi ke Piala Dunia.

Kini semuanya kembali kepada performa di lapangan—dan sedikit keberuntungan dari hasil tim lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI