Suara.com - Timnas Indonesia tengah menghadapi ujian berat menjelang laga krusial melawan China pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar Kamis, 5 Juni 2025. Sebanyak 4 pemain keturunan mereka cedera.
Harapan untuk melangkah lebih jauh kini sedikit terusik setelah empat pemain utama mengalami cedera yang berpotensi membuat mereka absen dalam pertandingan penting tersebut.
Hingga matchday kedelapan, skuad Garuda bertengger di posisi keempat klasemen dengan koleksi sembilan poin.
Poin tersebut membuat Indonesia unggul tiga angka dari Bahrain dan China yang kini menempati posisi kelima dan keenam.
Dengan skenario yang menguntungkan, jika Indonesia mampu meraih kemenangan atas China dan di saat bersamaan Bahrain gagal mengalahkan Arab Saudi, maka langkah ke babak keempat kualifikasi zona Asia akan terbuka lebar.
Namun, kabar cedera yang menghampiri beberapa pilar utama menjadi perhatian serius tim pelatih. Berikut kondisi terkini empat pemain Timnas Indonesia yang tengah mengalami cedera.
1. Kevin Diks (FC Copenhagen): Cedera Hamstring Jelang Akhir Musim

Bek tangguh Kevin Diks mengalami cedera hamstring saat membela FC Copenhagen menghadapi Brondby IF dalam lanjutan Liga Denmark pada 13 April 2025.
Berdasarkan laporan dari situs Transfermarkt, pemain yang baru saja diumumkan akan bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada awal Juli tersebut dipastikan absen hingga akhir musim.
Baca Juga: Menyedihkan! Sandy Walsh Mulai Jadi Camat di Yokohama F Marinos
Cedera ini juga menjadi penutup kariernya di klub Denmark tersebut, mengingat kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2025.
Absennya Kevin menjadi kehilangan besar bagi Timnas Indonesia. Pemain yang dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan bertahan yang solid ini berpotensi absen dalam laga krusial kontra China.
2. Dean James (Go Ahead Eagles): Performa Positif Tertahan Cedera

Dean James menjadi andalan Go Ahead Eagles musim ini, tampil konsisten di lini belakang dengan kontribusi dua gol dan dua assist dari 23 pertandingan Eredivisie 2024-2025.
Namun, momen sial menimpanya saat laga melawan NAC Breda yang berakhir imbang 1-1 pada 12 April lalu.
Ia mengalami cedera hamstring yang membuat masa pemulihannya belum dapat dipastikan.
Timnas Indonesia tentu berharap James segera pulih mengingat kontribusinya yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kekokohan lini pertahanan.
3. Shayne Pattynama (KAS Eupen): Masalah Kebugaran yang Belum Terjawab

Lima pertandingan terakhir bersama KAS Eupen dilewatkan Shayne Pattynama tanpa menit bermain.
Pemain berdarah Maluku ini dikabarkan mengalami cedera yang belum dijelaskan secara rinci oleh klub maupun timnas. Meski begitu, stok pemain di posisi bek kiri masih cukup mumpuni dengan kehadiran Calvin Verdonk dan Nathan Tjoe A-On.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, disebut-sebut tidak terlalu khawatir dengan absennya Shayne berkat kedalaman skuad yang tersedia di sektor tersebut.
4. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender): Absen Akibat Infeksi Virus
![Pemain Timnas Indonesia, Joey Pelupessy dan Ragnar Oratmangoen. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/85010-pemain-timnas-indonesia-joey-pelupessy-dan-ragnar-oratmangoen.jpg)
Penyerang sayap Ragnar Oratmangoen belum kembali merumput dalam empat laga terakhir bersama FCV Dender.
Bukan karena rotasi atau keputusan teknis, tetapi disebabkan infeksi virus yang menyerangnya. Kondisinya saat ini masih dalam pemulihan dan belum diketahui kapan ia akan kembali bugar.
Tenaga Ragnar sejatinya sangat dibutuhkan untuk mendongkrak lini serang Indonesia. Kombinasinya bersama Marselino Ferdinan dan Ole Romeny dinilai mampu memberikan ancaman berarti bagi lini belakang lawan.
Pentingnya Rotasi dan Kesiapan Fisik Pemain
Menghadapi pertandingan sekelas kualifikasi Piala Dunia, kebugaran dan kesiapan fisik menjadi faktor kunci. Situasi cedera yang dialami empat pemain tersebut membuat pelatih dan tim pelatih Timnas Indonesia harus menyiapkan alternatif strategi.
Mengandalkan kedalaman skuad dan kualitas pemain pengganti menjadi solusi logis jika beberapa nama absen saat laga kontra China.
Dalam kancah internasional seperti ini, tidak jarang tim-tim harus menghadapi tantangan dengan kondisi skuad tidak ideal.
Namun, semangat kolektif dan motivasi untuk mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi bahan bakar utama Timnas Indonesia untuk tetap tampil maksimal.
Laga Penentu dengan Banyak Ketidakpastian
Pertandingan melawan China pada 5 Juni 2025 bisa menjadi momentum penting bagi sepak bola Indonesia. Di tengah optimisme menuju babak selanjutnya, Timnas Indonesia harus menghadapi realitas cedera beberapa pemain kunci.
Dengan rotasi cerdas dan strategi matang, peluang Garuda masih sangat terbuka.