Suara.com - Kabar buruk datang dari striker Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen. Sang pemain dilaporkan sedang berjuang sembuh dari serangan virus.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelatih FCV Dender, Vincent Euvrard. Ia mengatakan bahwa penyerang andalan skuad Garuda itu masih berjuang pulih dari serangan virus.
Ini sekaligus menjawab ke mana perginya Ragnar Oratmangoen yang menghilang dari timnya selama ini. Tentu saja diharapkan sang pemain bisa segera pulih dan kembali bermain demi kepentingan Timnas Indonesia.
"Ragnar Oratmangoen belum fit, dia sedang berjuang melawan virus," kata Vincent Euvrard dilansir dari laman resmi klub, Minggu (20/4/2025).
Sekadar informasi, Ragnar memang mulai kehilangan tempat bersama FCV Dender bahkan sebelum terserang virus. Di beberapa laga terakhir sebelum bergabung Timnas Indonesia pada Maret lalu, ia hanya tampil sebagai pemain pengganti.
![Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Joey Pelupessy merayakan kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/72884-timnas-indonesia-ragnar-oratmangoen-dan-joey-pelupessy.jpg)
Meski begitu, pelatih Dender masih sering memberikan menit bermain untuk Ragnar dari bangku cadangan. Namun, pemain beragama muslim ini jarang tampil penuh selama 90 menit.
Musim ini saja Ragnar Oratmangoen baru mencetak satu gol dari 20 penampilannya bersama FCV Dender. Tentu hasil itu agak mengecewakan karena posisi sang pemain adalah penyerang.
Sementara waktu bermainnya Ragnar Oratmangoen bersama Dender sudah menyebutuh 1012 menit. Setelah pulih dari serangan virus sang pemain harus segera bangkin merebut kembali menit bermain di klub.
Meski begitu, Ragnar menjadi sosok penting di lini depan Timnas Indonesia. Penampilan di lini serang skuad Garuda sangat dibutuhkan Pelatih Patrick Kluivert.
Baca Juga: Jay Idzes Cs Dapat Peringatan Keras Jelang Duel Panas Tim Papan Bawah
Kecepatan dan akurasi umpan masih bermanfaat untuk Timnas Indonesia. Oleh sebab itu, tentu pecinta sepak bola Tanah Air berharap Ragnar Oratmangoen tidak mengalami cedera serius.
Pasalnya, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga penting dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang. Tim Merah Putih akan berhadapan dengan China dan Jepang, tentu sangat berat.
Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka, meski dihadang tantangan berat. Hingga matchday ke-8 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda menempati peringkat keempat Grup C dengan 9 poin—hanya tertinggal satu poin dari Arab Saudi dan empat poin dari Australia.

Timnas Indonesia masih menyisakan dua pertandingan krusial melawan China di Jakarta (5 Juni) dan tandang ke Jepang (10 Juni).
Kemenangan di dua laga tersebut akan mengangkat poin Garuda menjadi 15. Namun, untuk bisa finis di posisi dua besar dan lolos otomatis, mereka juga bergantung pada hasil tim pesaing.
Australia, yang saat ini mengoleksi 13 poin, akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi. Agar Timnas Indonesia bisa menyalip, Socceroos tak boleh meraih lebih dari satu poin di dua laga itu.
Jika Australia menang atas Jepang, peluang Timnas Indonesia lolos otomatis langsung tertutup.
Arab Saudi, dengan 10 poin, masih akan menghadapi Bahrain dan Australia. Posisi mereka juga bisa mengancam peluang Indonesia, terutama jika mampu menyapu bersih sisa laga.
Dengan banyaknya variabel di luar kendali, skenario paling realistis adalah mengamankan posisi ketiga—yang akan membawa Indonesia ke babak play-off lanjutan. Untuk itu, poin maksimal dari dua laga terakhir tetap sangat krusial.
Laga kontra China di GBK menjadi momen wajib menang. Sedangkan saat bertemu Jepang, hasil imbang akan sangat berharga, meski jelas berat mengingat Jepang sudah memastikan lolos dan punya keunggulan kualitas serta bermain di kandang sendiri.