Erick Thohir Singgung Patrick Kluivert Dibantai Australia 5 Gol: Ketika Yakin Imbang, Kami Kalah

Minggu, 20 April 2025 | 05:39 WIB
Erick Thohir Singgung Patrick Kluivert Dibantai Australia 5 Gol: Ketika Yakin Imbang, Kami Kalah
Cuplikan Laga Timnas Australia vs. Indonesia. Erick menyoroti pentingnya fokus dan kesiapan mental. Ia mengingatkan bahwa tim pernah mengalami kekalahan telak dari Australia meski awalnya percaya diri bisa menahan imbang. (instagram.com/@timnasindonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia bersiap menghadapi dua pertandingan krusial yang akan sangat menentukan nasib mereka dalam kompetisi tersebut. Dalam lanjutan putaran ketiga Grup C, skuad Garuda dijadwalkan berhadapan dengan China dan Jepang pada bulan Juni mendatang.

Pertandingan melawan China akan berlangsung pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Lima hari kemudian, Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Jepang untuk menghadapi tim kuat Negeri Sakura di Stadion Panasonic, Suita.

Kedua laga ini menjadi penentu nasib Timnas Indonesia dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Meski tantangan yang dihadapi terbilang berat, harapan untuk meraih hasil positif tetap terbuka. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan pentingnya menjaga semangat optimisme dalam menghadapi dua pertandingan terakhir di grup ini.

Menurutnya, dalam dunia sepak bola, apa pun masih bisa terjadi. Peluang untuk meraih kemenangan atas China dan bahkan Jepang tetap ada, selama para pemain Indonesia tampil maksimal dan percaya diri.

Hingga saat ini, Indonesia menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan perolehan 9 poin dari 8 pertandingan.

Posisi ini masih memungkinkan untuk naik ke peringkat kedua atau mempertahankan posisi empat besar guna melanjutkan perjuangan di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia, 20 Maret 2025 (pssi.org)
Skuat Timnas Indonesia di laga melawan Australia, 20 Maret 2025 (pssi.org)

Sementara itu, posisi kedua di grup ini akan memberi jalur langsung menuju putaran final Piala Dunia, yang kini menjadi target realistis yang bisa dikejar jika dua laga sisa berakhir dengan hasil positif.

Peluang Indonesia memang bukan tanpa tantangan. Tim China diprediksi tampil agresif, mengingat mereka juga memiliki ambisi besar untuk lolos ke babak selanjutnya.

Baca Juga: Erick Thohir: Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Peluangnya Masih 50:50

Sementara Jepang, sebagai salah satu kekuatan utama di Asia, dikenal konsisten dan memiliki kedalaman skuad yang solid. Laga tandang di Jepang tentu akan menjadi ujian tersendiri bagi mental dan kekompakan tim Merah Putih.

Erick menyoroti pentingnya fokus dan kesiapan mental. Ia mengingatkan bahwa tim pernah mengalami kekalahan telak dari Australia meski awalnya percaya diri bisa menahan imbang.

Ini menjadi pelajaran berharga bahwa persiapan dan strategi yang matang lebih penting daripada sekadar rasa percaya diri tanpa dasar kuat.

"Ketika kami yakin untuk imbang melawan Australia, kami dikalahkan 5-1. Itulah sepak bola," kata Erick Thohir dalam kanal Youtube PSSI dikutip Minggu, (20/4/2025).

Sebagai latar belakang tambahan, sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kini melibatkan babak yang lebih panjang dibanding edisi sebelumnya.

Dengan bertambahnya kuota Asia menjadi delapan tiket langsung dan satu tiket play-off antarbenua, peluang bagi negara-negara seperti Indonesia untuk lolos pun semakin terbuka.

Namun demikian, persaingan tetap sengit karena tim-tim besar Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Arab Saudi selalu tampil konsisten di setiap edisinya.

Pelatih Timnas Indonesia juga telah menyiapkan program latihan intensif guna memastikan pemain berada dalam kondisi terbaik saat pertandingan nanti.

Kombinasi pemain muda dan senior di skuad Garuda diharapkan mampu memberikan kejutan, seperti yang beberapa kali terlihat dalam laga sebelumnya.

Selain dari sisi teknis, dukungan dari para suporter juga menjadi elemen penting dalam perjuangan Timnas.

Bermain di kandang melawan China memberikan keuntungan psikologis yang besar, dan atmosfer Stadion GBK diyakini akan menjadi pembakar semangat bagi para pemain.

Dengan segala tantangan dan peluang yang ada, perjuangan Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir Grup C akan menjadi sorotan.

Apakah skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong mampu menorehkan sejarah dengan melangkah lebih jauh di kualifikasi kali ini? Semua akan terjawab pada bulan Juni mendatang, dan satu hal yang pasti: harapan masih menyala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI