Suara.com - Ribuan Alumni Institut Teknologi Bandung alias ITB menggelar turnamen sepak bola amatir bertajuk Kahf IA-ITB Cup 2025 Championship.
Menariknya, turnamen ini akan menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) meski hanya minimalis.
Turnamen ini akan berlangsung di Stadion Madya, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta dan Pancoran Soccer Field alias PSF, Jakarta. Lebih dari 1000 alumni Institut Teknologi Bandung dari berbagai angkatan serta jurusan akan bertarung di lapangan hijau memperebutkan menjadi yang terbaik.
Turnamen ini akan menghadirkan pengalaman unik yang memadukan semangat inovasi, persahabatan lintas generasi, dan atmosfer kompetisi yang sehat. Ini merupakan edisi ketiga setelah sebelumnya juga sukses terselenggara pada edisi 2023 dan 2024.
Ikatan alumni elektro ITB menjadi juara di edisi pertama. Kemudian pada edisi kedua alumni teknik sipil ITB berhasil menjadi kampiun turnamen bergengsi ini.
Tentu pada edisi 2025 panitia sudah membuat sebuah gebrakan baru agar pertandingan antara alumni ini menjadi semakin seru dan menarik.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, IA-ITB Cup 2025 Championship akan menggunakan format semi round-robin. Sehingga membuka lebih banyak peluang bertanding dan memperkuat rasa kebersamaan antartim bahkan dengan lawan.
Tidak hanya itu, sistem VAR alias Video Assistant Referee yang biasa digunakan di kompetisi profesional akan diterapkan. Meski memang sifatnya lebih minimalis tidak serumit aslinya.
VAR dalam turnamen ini diterapkan sebagai bentuk teknologi dalam penyelenggaraan amatir yang tentunya sangat menarik. Ajang ini bisa menjadi pionir di antara turnamen antar alumni jurusan.
Baca Juga: Kolaborasi Dorong Keberlanjutan Lingkungan dengan Menggelar Turnamen Golf in Sustainability
“Turnamen ini bukan hanya soal sepak bola, tapi soal bagaimana kita, para alumni ITB, terus menjaga semangat kebersamaan, dan tentu saja, semangat inovasi yang sudah tertanam sejak masa kampus," kata Luthfi Hendarso selaku ketua IA-ITB Cup 2025 Championship dalam keterangannya.
"Kami coba menghadirkan format baru dan Mini-VAR sebagai bentuk kecil dari semangat itu: mencoba hal baru, beradaptasi, dan terus berkembang bersama. Di tengah kesibukan masing-masing, bisa terhubung kembali lewat momen seperti ini rasanya sangat berarti," tambah Luthfi Hendarso.
Dengan peserta lebih dari 1.000 alumni, turnamen ini menjadi momen reuni bagi alumni ITB. Ini adalah ajang yang mempertemukan lintas angkatan dan lintas jurusan dalam semangat kebersamaan dan sportivitas.
Salah satu hal yang baru di IA-ITB Cup 2025 Championship adalah memakai venue stadion Madya GBK pada babak semi final, perebutan juara tiga, dan final.
Venue ini tidak hanya lapangan berkualitas, tetapi juga memiliki kapasitas kursi yang mumpuni, sehingga banyak suporter tim alumni jurusan yang bisa menonton secara langsung tim kesayangan mereka.
Ajang ini didukung oleh Kahf, PT. Kilang Pertamina International, PSF Group, PLN, Specialone Apparel, Pupuk Kaltim (Gold), PT. Mayora Indah, Tbk - Le Minerale, Antam Logam Mulia, Terra Drone Indonesia, PT.
Pesona Khatulistiwa Nusantara, PT. Solusi Bangun Indonesia, Pelindo Terminal Petikemas, PGN, PNRE, ASM, Petroturbo, My Republic, PT Timah, MSDL, Beuang, dan Sirka.
Salah satu kekuatan unik dari Kahf ITB Cup 2025 Championship adalah formatnya yang inklusif. Alumni angkatan 70-an hingga generasi Z akan bermain bersama dalam satu tim, menjembatani generasi melalui sepak bola.
Keselamatan pemain juga menjadi prioritas. Seluruh pemain yang bertanding di Kahf IA-ITB Cup 2025 Championship mendapat perlindungan resmi dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga memastikan mereka bisa bertanding dengan tenang dan tetap terlindungi.
Perlindungan ini dilakukan agar semua pemain terlindungi dari bahaya seperti cedera. Meski kelasnya adalah turnamen amatir, namun seluruh pertandingan dikemas secara profesional.
FOTO: Konferensi Pers IA-ITB Cup 2025 (Dok. IA-ITB)