Penilaian bergengsi dari FIFA tersebut, mendapatkan respon positif dari Bobotoh. Salah satunya dari Nunu Ibnu Chajar.
Menurut Nunu, sebagai Bobotoh tentunya bangga tim kebanggaan mendapatkan penilaian positif dari FIFA, hal itu tak lepas dari kinerja manajemen Persib yang dapat mengelola klub ini secara profesional.
![Deni Dawong bersama rekan-rekannya saat menyaksikan pertandingan Persib [Suara.com/Rahman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/07/86873-bobotoh.jpg)
"Alhamdulillah saya selaku Bobotoh mengapresiasi kinerja manajemen PT PBB yang sudah menjadikan Persib sebagai role model klub profesional di Indonesia," kata Nunu kepada Suara.com.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Viking Alengka Majalengka ini menuturkan, komunikasi manajemen Persib dan Bobotoh sudah berjalan dengan lancar.
Sehingga, persoalan yang sempat ada bisa diselesaikan, seperti masalah tiket yang di musim-musim sebelumnya menjadi permasalahan.
"Alhamdulillah sekarang manajemen juga merangkul organisasi kayak di tribun timur oleh Viking di selatan oleh Bomber dari Utara juga, dan mudah-mudahan kedepannya penukaran tiket bisa satu titik dan kolektif," ucapnya.
Setelah mendapatkan penilaian positif dari FIFA, Nunu sebagai Bobotoh berharap manajemen Persib mempertahankannya dan memperbaiki kekurangan serta meningkatkan fasilitas untuk skuat Maung Bandung.
"Kekurangan-kekurangannya diperbaiki lagi seperti fasilitas stadion, fasilitas sarana penunjang lainnya seperti traning ground dan yang lainnya," ujarnya.
Selain itu, penilaian positif ini diharapkan menjadi pemacu bagi klub Liga 1 lainnya agar bisa mencapai standar profesionalisme yang lebih tinggi.
Baca Juga: Bayang-bayang Pemecatan Menghantui, Carlos Pena Umbar Janji
"Jadi kita merasa bersyukur Persib sebagai klub terbaik dan diakui FIFA. Mudah-mudahan menjadi pelecut bagi klub-klub Liga 1 lainnya, karena persaingannya akan lebih ketat kalau misalnya lebih banyak lagi klub-klub yang dapat penilaian profesional dari FIFA," pungkasnya.