Patrick Kluivert Patut Was-was, Emil Audero Mengeluh: Ini Terlalu Sering Terjadi!

Rabu, 16 April 2025 | 13:42 WIB
Patrick Kluivert Patut Was-was, Emil Audero Mengeluh: Ini Terlalu Sering Terjadi!
Patrick Kluivert Patut Was-was, Emil Audero Mengeluh Ini Terlalu Sering Terjadi! [Dok. IG Emil Audero]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero baru-baru ini mengeluh karena sering kebobolan di menit-menit akhir bersama timnya Palermo. Tentu, ini menjadi catatan untuk Pelatih Garuda, Patrick Kluivert.

Emil Audero kemungkinan akan dimainkan Pelatih Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia menjamu China dalam laga lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 Juni mendatang.

Emil Audero menggantikan posisi kiper utama Timnas Indonesia, Maarten Paes yang tak bisa tampil karena akumulasi kartu. Nah, untuk Emil sampai dengan saat ini belum pernah mencatatkan debut bersama tim Merah Putih.

Tetapi, penampilan Emil Audero bersama timnya Palermo bisa dibilang tidak bagus. Meski memang, ia banyak mendapat menit bermain ketimbang sebelumnya bersama dengan Como.

Seperti diketahui, Como yang berlaga di Serie A meminjamkan Emil ke Palermo di Serie B. Sejak bergabung, menit tampil pemain naturalisasi itu sangat banyak.

Tetapi, ada beberapa hal yang dikeluhkannya. Salah satunya adalah sering kebobolan di menit akhir pertandingan bersama Palermo.

Hal ini diungkapkan Emil Audero usai Palermo tumbang dari Bari dengan skor 1-2 dalam lanjutan Serie B Italia beberapa waktu lalu. Dalam laga itu, Emil kebobolan pada menit 89 yang membuat timnya gagal menahan imbang.

“Keboobolan di menit-menit akhir ini terjadi terlalu sering,” kata Emil Audero dilansir dari Palermo Today.

“Kami harus mencoba bermain seolah-olah ini masalah hidup atau mati karena kami memiliki tujuan yang sangat penting untuk dicapai,” lanjutnya.

Baca Juga: Penasihat Teknis Timnas Indonesia Bertemu Pep Guardiola, Netizen Heboh: Jadi Dirtek PSSI?

Sejak bergabung dengan Palermo, Emil Audero sudah kemasukan enam gol di menit-menit akhir. Sialnya, gol yang diciptakan lawan membuat Palermo langsung dihukum menderita kekalahan.

Tentu catatan ini harus membuat Patrick Kluivert bersikap jelang Timnas Indonesia menghadapi China. Terlebih duel ini sangat penting untuk dimenangkan buat menjaga asa lolos ke babak berikutnya.

Hitungan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 masih menyisakan harapan. Meski medan yang harus dilalui cukup terjal, skuad Garuda masih punya peluang lolos ke putaran final turnamen sepak bola terbesar di dunia.

Hingga matchday ke-8 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia menempati peringkat keempat Grup C dengan koleksi 9 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, dan berjarak empat angka dari Australia di urutan kedua.

Masih ada dua pertandingan penting yang akan menjadi penentu nasib Indonesia: menjamu China di Jakarta dan melawat ke markas Jepang.

Kemenangan di kedua laga tersebut bisa membuka jalan menuju Qatar 2026, namun perjalanan ini bukan hanya soal kemenangan sendiri. Indonesia juga harus berharap pada hasil kurang maksimal dari para pesaingnya di grup.

Untuk merebut satu dari dua tiket otomatis ke Piala Dunia, Indonesia harus meraih enam poin penuh dari dua laga tersisa.

Jika misi itu sukses, Garuda akan mengumpulkan total 15 poin. Namun, hasil itu baru bermakna jika Australia dan Arab Saudi gagal meraih poin maksimal di pertandingan mereka berikutnya.

Australia sendiri dijadwalkan bertemu dua lawan kuat, yaitu Jepang dan Arab Saudi. Skenario ideal bagi Indonesia adalah Australia tidak mengoleksi lebih dari satu poin dari dua pertandingan itu.

Jika Australia mampu menang atas Jepang di laga ke-9, maka peluang Indonesia untuk menyalip langsung akan sirna—apapun hasil pertandingan lainnya.

Di sisi lain, Arab Saudi yang kini mengantongi 10 poin, masih akan menghadapi Bahrain dan Australia. Dengan selisih poin yang tipis dan lawan-lawan yang tidak mudah, persaingan menuju dua besar dipastikan berlangsung ketat hingga laga pamungkas.

Melihat banyaknya faktor yang di luar kendali, target paling realistis bagi Timnas Indonesia saat ini adalah mengamankan posisi ketiga atau keempat di klasemen akhir.

Meski tak menjamin tiket langsung ke Piala Dunia, posisi tersebut akan membawa Indonesia ke babak play-off zona Asia—jalur yang masih memungkinkan untuk meraih mimpi tampil di panggung dunia.

Oleh karena itu, hasil maksimal dalam dua pertandingan terakhir sangat krusial. Meraih tiga hingga enam poin dari China dan Jepang bisa menjadi kunci untuk menjaga asa Garuda tetap menyala dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI