Jejak Emas Timnas Pelajar Indonesia 1984 dan Harapan Baru di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17 pernah menggila di Piala Asia Pelajar 1984 dengan keluar sebagai juara.
Suara.com - Timnas Indonesia U-17 pernah mengukir sejarah emas di kancah sepak bola Asia. Pada tahun 1984, skuad muda Garuda berhasil menjuarai Piala Pelajar Asia, yang kini dikenal sebagai cikal bakal Piala Asia U-17.
Kemenangan bersejarah itu diraih dengan menaklukkan Thailand 2-0 di partai final yang berlangsung di India.
Capaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tapi juga tonggak penting dalam perjalanan sepak bola usia muda Indonesia.
Beberapa pemain yang memperkuat tim pada 1984 melanjutkan karier cemerlang di dunia sepak bola. Salah satu yang paling dikenal adalah I Made Pasek Wijaya, yang kini menempuh jalur kepelatihan sebagai pelatih Bali United U-18 setelah pensiun pada 2004.
Baca Juga: Pengamat Senior Sarankan Timnas U-17 Tambah Pemain Diaspora, Mengapa?
Frans Sinatra Huwae, yang juga bagian dari tim juara tersebut, membela klub seperti Pelita Jaya dan Barito Putera.
Kini, ia melatih tim U-18 Barito Putera dan bahkan sempat menjadi caretaker tim senior Barito pada 2024.
Sementara itu, Syamsuddin Battola, eks pemain Pelita Jaya dan PSM Makassar, turut berkiprah di dunia kepelatihan sebelum berpulang pada akhir 2024. Ia terakhir menangani Persewangi Banyuwangi.
Nama besar Yudi Guntara, legenda Persib Bandung, juga tak bisa dilupakan. Meski pensiun dini akibat cedera lutut, Yudi tetap aktif berkontribusi sebagai konten kreator yang fokus membahas Persib di kanal YouTube miliknya.
Beberapa nama lain seperti Bonggo Pribadi, Toyo Haryono, Sudana Sukri, Theodorus Bitbit, dan Budiman Yunus juga terus menebar kontribusi lewat dunia pelatih dan pembinaan usia muda, meninggalkan warisan penting bagi regenerasi sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
Timnas Indonesia U-17 Terkini: Tantangan Berat Menuju Piala Dunia U-17 2025