Namun karena belum memiliki caps di level senior, peluang PSSI untuk mendekatinya secara resmi masih terbuka, terutama dengan strategi jangka panjang penguatan skuad Timnas.
Dari sisi regulasi FIFA, pemain seperti Demiane yang belum pernah bermain di level senior masih memungkinkan untuk berganti asosiasi sepak bola.
Oleh karena itu, langkah strategis harus segera diambil jika Indonesia ingin menjadikan Demiane sebagai bagian dari proyek penguatan tim nasional, terutama di sektor gelandang serang yang masih butuh amunisi baru.
Kehadiran pemain diaspora seperti Demiane menjadi bagian dari strategi pengembangan Timnas yang saat ini gencar dilakukan oleh PSSI.
Mengingat tren peningkatan kualitas pemain naturalisasi yang telah bergabung, seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, maka membidik talenta muda seperti Demiane bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Dalam kancah internasional, banyak negara yang mulai memanfaatkan potensi diaspora untuk memperkuat tim nasional mereka.
Indonesia tidak ketinggalan, dan sudah mulai menjajaki potensi pemain-pemain muda keturunan seperti yang kini dilakukan terhadap Demiane.
Langkah ini juga menunjukkan keseriusan federasi dalam membangun masa depan sepak bola nasional.
Kiprah Demiane yang masih sangat muda menyimpan harapan besar. Jika proses pendekatan berjalan lancar dan naturalisasi terealisasi, maka ia bisa menjadi aset berharga Timnas Indonesia untuk ajang-ajang besar ke depan, termasuk Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, atau turnamen regional seperti AFF.
Baca Juga: Dihancurkan Korea Utara 6 Gol, Timnas Indonesia U-17 Tak Ubahnya Tottenham Hotspurs!
Melihat perjalanan kariernya yang cukup stabil sejak bergabung dengan Derby County U18 pada Januari 2023, Demiane diyakini memiliki fondasi yang kuat untuk bersaing di level lebih tinggi.