Kena Serangan Siber, Klub Liga Inggris Merugi: Data Keuangan Hilang

Serangan siber yang menimpa Charlton Athletic juga membuat data keuangan penting klub terhapus dan membuat neraca keuangan klub terganggu.
Suara.com - Klub Liga Inggris Charlton Athletic dalam laporan yang baru dipublikasikan BBC pada 11 April 2025 lalu mendapatkan serangan siber.
Laporan BBC menyebutkan bahwa serangan siber dialami Charlon Athletic sejak Agustus tahun lalu. Akibat serangan siber itu, neraca keuangan klub bahkan sampai terganggu.
Serangan siber yang menimpa Charlton juga membuat data keuangan penting klub terhapus.
Laporan keuangan Addicks--julukan Charlton menunjukkan klub kehilangan 14 juta poundsterling pada musim 2023/2024, meningkat 48 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sehebat Apa Anuar Ceesay? Calon Pemain Naturalisasi Malaysia dari Liga Inggris
Menurut pihak Companies House--badan pemerintah Inggris yang mencatat dan mengelola perusahaan, penurunan neraca keuangan klub dipengaruhi oleh serangan siber ransomware terhadap klub pada tahun lalu.
"Pada tanggal 6 Agustus 2024, Charlton menjadi sasaran serangan siber ransomware terhadap sistem akuntansi lamanya, yang telah digunakan sejak 31 Oktober 2023,"
"Sebagai akibat dari serangan tersebut, yang dampak akhirnya ditanggung oleh polis asuransi klub. Data keuangan yang signifikan terhapus,"
"Walaupun dampak keuangan langsungnya dapat dikurangi, serangan siber ini mengganggu aktivitas lain klub, termasuk catatan keuangan bisnis,"
Charlton Athletic merupakan salah satu klub tertua di Inggris. Pada Juli 2023, eks direktur Sunderland Charlie Methven yang memimpin perusahaan SE7 mengambi alih klub.
Baca Juga: Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
Pemilik Charlton sebelumnya, Thomas Sandgaard kemudian menyerahkan saham mayoritas dan kepemilikan klub ini dipegang sepenuhnya oleh SE7.