Buntut Kekalahan Timnas Indonesia U-17, Desakan PSSI Seriusi Kompetisi Usia Muda Menggema

Selasa, 15 April 2025 | 14:46 WIB
Buntut Kekalahan Timnas Indonesia U-17, Desakan PSSI Seriusi Kompetisi Usia Muda Menggema
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara [the-afc.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 kalah 0-6 dari Korea Utara (Korut) U-17 di perempat Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4/2024) malam WIB.

Kekalahan ini membuat Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mendesak PSSI untuk segera bentuk kompetisi usia muda berjenjang.

Indro mengatakan Timnas Indonesia U-17 tampil luar biasa di Piala Asia U-17 2025. Ia ingin talenta-talenta muda ini tidak hilang sehingga harus terus diasah dalam kompetisi.

Sayangnya, kompetisi usia muda di Tanah Air seperti Elite Pro Academy (EPA) belum maksimal gelarannya. Kejuaraan ini tidak menggelar kompetisi penuh meski sudah ada beberapa kelompok usia.

Bagi Indro mempersiapkan talenta muda lebih bagus untuk masa depan Timnas Indonesia. Sehingga ke depannya skuad Garuda tidak mengandalkan pemain lewat jalur naturalisasi.

Persis Solo dan PSIS Semarang kompak memetik kemenangan dalam lanjutan Elite Pro Academy U-14 di Grup B, Minggu (11/9/2022). [Dok PSSI]
Persis Solo dan PSIS Semarang kompak memetik kemenangan dalam lanjutan Elite Pro Academy U-14 di Grup B, Minggu (11/9/2022). [Dok PSSI]

"Timnas U-17 adalah para pemain yang memiliki talenta yang baik, ini terbukti saat di fase grup bisa mengalahkan seluruh lawan-lawannya. Kompetisi berjenjang yang berkualitas masih kurang terlihat dilakukan oleh PSSI. Lebih sibuk dengan naturalisasi," kata Indro dalam keterangannya.

"Perbaikan kompetisi hanya sebatas penggunaan VAR bukan sistemik. Kita ingin mencontoh mana, Amerika dan Jepang yang menggunakan kompetisi berjenjang lewat sekolah formal atau gaya Eropa yang lewat klub. Itu yang tidak terlihat dilakukan PSSI,” Tutup Indro.

Indro melihat pemain-pemain Timnas Indonesia U-17 harus tetap dijaga. Evandra Florasta dan kawan-kawan harus terus dipoles agar kemampuannya meningkat.

Namun, ia meminta Timnas Indonesia U-17 harus segera memperbaiki kekurangan yang ada. Sebab, di Piala Dunia U-17 2025 perjuangannya akan lebih berat lagi.

Baca Juga: Bersanding dengan Bintang Ajax, Calvin Verdonk Masuk Team of The Week

“Semalam kita mendapat lawan yang memiliki kualitas yang baik, mulai dari kecepatan, kekuatan fisik hingga kemampuan mencetak gol yang sangat baik dari pemain-pemain Korea Utara," jelasnya.

Indro mengapresiasi pencapaian Timnas U-17 yang lolos ke Piala Dunia setelah mendapat poin penuh pada fase grup. Ini sebenarnya menunjukan Indonesia memiliki talenta lokal yang bisa berbicara banyak di kancah dunia.

"Ini pengalaman berharga karena kita mungkin akan bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki kualitas yang sama saat Piala Dunia U-17 nanti," tegas Indro

"Ada negara-negara lain yang juga mengandalkan kecepatan dan kekuatan fisik seperti negara-negara Eropa Timur ataupun Afrika. Sehingga di waktu tersisa kita harus mempelajari cara mengantisipasinya,” pungkasnya.

Timnas Indonesia U-17. (instagram.com/@pssi)
Timnas Indonesia U-17. (instagram.com/@pssi)

Ucapan Terima Kasih Nova Arianto

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan untuk Zagaby Gholy dan kawan-kawan. Meski tidak bisa melangkah lebih jauh, setidaknya tim Merah Putih meraih mimpi berlaga di Piala Dunia U-17 2025.

Nova berharap dukungan kepada tim nasional terutama kelompok umur tidak berhenti sampai di sini. Dukungan sangat dibutuhkan buat meningkatkan motivasi pemain.

"Untuk semua pendukung Tim Nasional saya mewakili timnas U-17 mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungannya karena kami sangat membutuhkan support yang positif dari pecinta sepak bola Indonesia sehingga kami bisa meraih mimpi kami," ujar Nova.

"Akhirnya kami bersyukur kami bisa meraih mimpi kami ke Piala Dunia U-17 pastinya tim ini belum sempurna dan masih banyak evaluasi yang harus kami perbaiki dan kami masih memiliki waktu 7 bulan untuk mempersiapkan timnas U-17 menuju Piala Dunia U-17 di bulan November."

Terkait kegagalan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto minta maaf. Ia memastikan semua pemain sudah berjuang habis-habisan, tetapi hasil berkata lain.

"Saya minta maaf akhirnya perjalanan kami di Piala Asia U-17 harus terhenti di babak 8 besar," tulis Nova Arianto dilansir dari Instagram miliknya.

"Pertama-tama saya sampaikan terima kasih sebesar besarnya atas kerja keras semua pemain yang sudah berjuang untuk memberikan yang terbaik, banyak pengorbanan dilakukan pemain tetapi semua terbayarkan dengan kami lolos Piala Dunia U-17."

"Termasuk semua staf pelatih dan ofisial yang bekerja sangat keras dalam menyiapkan agar pemain bisa maksimal di setiap pertandingan, pastinya semua punya peran masing-masing dalam kesuksesan tim ini meraih mimpi kami ke Piala Dunia U-17," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI