Suara.com - Timnas Indonesia U-17 kalah 0-6 dari Korea Utara (Korut) U-17 di perempat Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4/2024) malam WIB.
Kekalahan ini membuat Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mendesak PSSI untuk segera bentuk kompetisi usia muda berjenjang.
Indro mengatakan Timnas Indonesia U-17 tampil luar biasa di Piala Asia U-17 2025. Ia ingin talenta-talenta muda ini tidak hilang sehingga harus terus diasah dalam kompetisi.
Sayangnya, kompetisi usia muda di Tanah Air seperti Elite Pro Academy (EPA) belum maksimal gelarannya. Kejuaraan ini tidak menggelar kompetisi penuh meski sudah ada beberapa kelompok usia.
Bagi Indro mempersiapkan talenta muda lebih bagus untuk masa depan Timnas Indonesia. Sehingga ke depannya skuad Garuda tidak mengandalkan pemain lewat jalur naturalisasi.
![Persis Solo dan PSIS Semarang kompak memetik kemenangan dalam lanjutan Elite Pro Academy U-14 di Grup B, Minggu (11/9/2022). [Dok PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/12/77956-elite-pro-academy-u-14.jpg)
"Timnas U-17 adalah para pemain yang memiliki talenta yang baik, ini terbukti saat di fase grup bisa mengalahkan seluruh lawan-lawannya. Kompetisi berjenjang yang berkualitas masih kurang terlihat dilakukan oleh PSSI. Lebih sibuk dengan naturalisasi," kata Indro dalam keterangannya.
"Perbaikan kompetisi hanya sebatas penggunaan VAR bukan sistemik. Kita ingin mencontoh mana, Amerika dan Jepang yang menggunakan kompetisi berjenjang lewat sekolah formal atau gaya Eropa yang lewat klub. Itu yang tidak terlihat dilakukan PSSI,” Tutup Indro.
Indro melihat pemain-pemain Timnas Indonesia U-17 harus tetap dijaga. Evandra Florasta dan kawan-kawan harus terus dipoles agar kemampuannya meningkat.
Namun, ia meminta Timnas Indonesia U-17 harus segera memperbaiki kekurangan yang ada. Sebab, di Piala Dunia U-17 2025 perjuangannya akan lebih berat lagi.
Baca Juga: Bersanding dengan Bintang Ajax, Calvin Verdonk Masuk Team of The Week
“Semalam kita mendapat lawan yang memiliki kualitas yang baik, mulai dari kecepatan, kekuatan fisik hingga kemampuan mencetak gol yang sangat baik dari pemain-pemain Korea Utara," jelasnya.