Bersanding dengan Bintang Ajax, Calvin Verdonk Masuk Team of The Week

Selasa, 15 April 2025 | 14:22 WIB
Bersanding dengan Bintang Ajax, Calvin Verdonk Masuk Team of The Week
Pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengomentari kemenangan susah payah klubnya, NEC Nijmegen atas RKC Waalwijk. [Dok. IG NEC Nijmegen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calvin Verdonk terus menunjukkan performa impresif bersama NEC Nijmegen.

Terbaru, bek Timnas Indonesia itu turut membawa timnya menang 2-1 dalam lanjutan Liga Belanda, Sabtu (12/4/2025).

Dalam statistik Sofascore, Verdonk mencatatkan delapan tekel bersih, tiga sapuan, serta menciptakan dua peluang emas.

Bek berusia 27 tahun juga melepaskan dua umpan silang dan tiga umpan kunci. Atas penampilan solid tersebut, ia diganjar nilai 8,4 atau tertinggi di antara rekan setimnya.

Tak pelak, Calvin Verdonk pun masuk dalam team of the week atau tim terbaik pekan ke-29 versi Voetbalzone.

Verdonk mengisi kuartet lini belakang bersama Damon Mirani (Heracles Almelo), Souffian El Karouani (Utrecht) dan Anton Gaaei (Ajax).

Kemudian di sektor gelandang Jakub Moder (Feyenoord), Saibari (PSV) serta Balard (NAC Breda).

Lalu trio lini depan berhasil ditempati Cthline, Tillman, serta bomber andalan Ajax Amsterdam, Wout Weghorst.

Semetara penjaga gawang terbaik diisi Nick Quinten Olij (Sparta Rotterdam).

Baca Juga: Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?

Sebelumnya, Calvin Verdonk juga mengomentari kemenangan susah payah klubnya, NEC Nijmegen atas RKC Waalwijk pada akhir pekan ini, Jumat (11/4/2025).

NEC Nijmegen berhasil meraup poin penuh dalam lanjutan Eredivisie 2024/2025 tetapi harus menang susah payah 2-1 lewat gol telat Bryan Linssen di masa injury time.

"Saya tidak merasa kami bermain dengan baik, tetapi kami menunjukkan ketangguhan. Kami berusaha menang dan Bryan (Linssen, red.) akhirnya menyundul bola dengan baik," kata Calvin Verdonk dikutip dari ForzaNEC, Minggu (13/4/2025).

Calvin Verdonk mengakui NEC Nijmegen tidak bermain bagus di laga ini. Mereka kesulitan untuk mengontrol permainan, terutama setelah Bram Nuytinck harus diganti saat laga baru berjalan delapan menit karena cedera.

"Saya rasa itu terjadi ketika Bram (Nuytinck, red.) tidak berada di lapangan untuk beberapa saat," kata Calvin Verdonk.

Calvin Verdonk (kiri) dan Thom Haye (kanan). (pssi.org)
Calvin Verdonk (kiri) dan Thom Haye (kanan). (pssi.org)

"Kami memang tidak memulai dengan baik. Kami memang menciptakan beberapa peluang dengan tembakan jarak jauh, tetapi sering kali meleset."

"Dan ketika Bram keluar dan kami hanya memiliki sepuluh pemain, kami benar-benar kesulitan dan kehilangan kendali," tambah pemain keturunan Aceh itu.

NEC Nijmegen sebenarnya sempat membuka babak kedua dengan baik. Serangan cepat dari sisi sayap berbuah gol melalui penyelesaian ciamik Kodai Sano setelah assist dari Basar Önal.

Namun, dominasi itu tak bertahan lama. NEC Nijmegen kembali kehilangan arah permainan akibat banyaknya pergantian posisi.

Calvin Verdonk sendiri mengaku harus berganti peran dari bek kiri ke tengah dan kembali lagi, membuat konsentrasi tim buyar.

“Permainan jadi sangat kacau di babak kedua. Kami tidak tahu harus berada di mana. RKC mulai bermain menyerang, dan kami kehilangan semua kontrol,” jelasnya.

Gol penentu Linssen di masa injury time membawa kelegaan besar. Sorak sorai suporter menggema, mencerminkan betapa pentingnya kemenangan ini bagi NEC.

“Atmosfer stadion luar biasa setelah gol itu, juga di ruang ganti. Ini laga yang harus kami menangkan. Kami menunjukkan mental juara dengan mencetak gol di akhir,” kata Verdonk.

Kemenangan ini membawa NEC naik ke posisi 10 klasemen sementara dan menjauh dari zona bawah. Verdonk berharap hasil positif ini bisa menjadi modal kepercayaan diri untuk menghadapi laga-laga krusial berikutnya.

“Kami harus optimis. Masih ada beberapa pertandingan penting melawan pesaing langsung. Jika kami bermain lepas dan percaya diri, peluang ke play-off Eropa masih terbuka,” tegasnya.

Di penghujung laga, Verdonk terlihat kelelahan dan secara terbuka menyatakan ketidakpuasan terhadap performa tim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI