Prediksi Masa Depan Nathan Tjoe-A-On Setelah Luka Modric Jadi Pemilik Swansea City

Selasa, 15 April 2025 | 12:02 WIB
Prediksi Masa Depan Nathan Tjoe-A-On Setelah Luka Modric Jadi Pemilik Swansea City
Luka Modric, gelandang legendaris Real Madrid, dikabarkan akan segera menjadi pemilik saham minoritas di klub Championship Inggris, Swansea City. Kabar ini langsung menjadi sorotan publik, terlebih karena klub asal Wales itu saat ini juga menaungi bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On. (Kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luka Modric, gelandang legendaris Real Madrid, dikabarkan akan segera menjadi pemilik saham minoritas di klub Championship Inggris, Swansea City. Kabar ini langsung menjadi sorotan publik, terlebih karena klub asal Wales itu saat ini juga menaungi bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.

Meski masih aktif bermain bersama Real Madrid hingga kontraknya berakhir pada Juni 2025, Modric tetap mengambil langkah baru dalam kariernya, yaitu menjajaki dunia kepemilikan klub.

Konsorsium asal Amerika Serikat yang kini memegang kendali atas mayoritas saham Swansea, yakni yang dipimpin Jason Levien dan Steven Kaplan, disebut telah menyetujui masuknya Modric sebagai investor minoritas.

Langkah ini menjadi indikasi bahwa pemain asal Kroasia tersebut mulai menyiapkan masa depan di luar lapangan hijau.

Namun, yang menarik perhatian pecinta sepak bola Tanah Air adalah apakah keterlibatan Modric akan berdampak terhadap karier Nathan Tjoe-A-On yang kini tengah menjalani masa sulit bersama Swansea City.

“Luka Modric akan menjadi pemilik minoritas baru Swansea City. Mantan peraih Ballon d'Or itu hampir menjadi salah satu pemilik klub Championship, kesepakatan telah disetujui,” lapor Fabrizio Romano.

Perjalanan Sulit Nathan Tjoe-A-On Bersama Swansea City

Sejak bergabung pada musim panas 2023 dari klub Belanda, Excelsior Rotterdam, Nathan diharapkan menjadi bagian penting dari lini pertahanan The Swans. Usianya yang masih 23 tahun saat itu, ditambah dengan catatan penampilan impresif di Eredivisie, membuat Swansea bersedia menginvestasikan dana untuk memboyongnya.

Gelandang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On saat berlatih bersama klub Championship Inggris, Swansea City. [Dok. IG Nathan Tjoe-A-On]
Gelandang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On saat berlatih bersama klub Championship Inggris, Swansea City. [Dok. IG Nathan Tjoe-A-On]

Namun, harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Di musim pertamanya, Nathan tak mendapat kesempatan tampil satu pun di pertandingan resmi.

Baca Juga: Dibantai Korut! Nova Arianto Punya Catatan Supaya Timnas Indonesia U-17 Tak Hancur di Piala Dunia

Swansea kemudian memutuskan meminjamkannya ke SC Heerenveen pada bursa transfer Januari 2024 dengan harapan ia bisa menambah jam terbang.

Sayangnya, waktu bermainnya di klub Belanda tersebut sangat minim. Ia hanya turun empat kali dan total waktu bermainnya tak sampai 20 menit.

Nathan kemudian dipulangkan ke Swansea pada musim panas 2024. Meski sempat diberi kesempatan tampil dalam beberapa laga pramusim, nasibnya tak berubah saat musim 2024/2025 resmi dimulai.

Nathan hanya mencatatkan tiga penampilan di semua kompetisi sebelum akhirnya didegradasi ke tim U-21 Swansea.

Nathan Tjoe-A-On saat membela Timnas Indonesia di laga melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)
Nathan Tjoe-A-On saat membela Timnas Indonesia di laga melawan China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (pssi.org)

Ia bahkan tak lagi terlihat bersama skuad utama, sebuah kondisi yang membuat masa depannya di klub semakin abu-abu.

Luka Modric Tidak Akan Ubah Posisi Nathan

Meski kehadiran Modric sebagai salah satu pemilik saham minoritas memberi warna baru bagi Swansea, dampaknya terhadap komposisi tim sangat kecil.

Pemilik saham minoritas umumnya tidak terlibat langsung dalam keputusan teknis, termasuk pemilihan pemain.

Dengan waktu bermain yang minim dan kontraknya yang baru akan habis pada Juni 2026, Nathan kemungkinan besar akan dilepas klub dalam waktu dekat.

Langkah ini juga menjadi strategi umum klub untuk menghindari kerugian dan memaksimalkan sisa nilai jual pemain.

Gelandang timnas Kroasia, Luka Modric melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan Grup B Euro 2024 antara Kroasia vs Italia di Stadion Leipzig di Leipzig pada 24 Juni 2024.Christophe SIMON / AFP.
Gelandang timnas Kroasia, Luka Modric melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan Grup B Euro 2024 antara Kroasia vs Italia di Stadion Leipzig di Leipzig pada 24 Juni 2024.Christophe SIMON / AFP.

Bagi Nathan, situasi ini tentu menantang. Ia perlu membuktikan dirinya di level yang lebih tinggi agar tetap bersaing di kompetisi Eropa.

Apalagi, sebagai pemain Timnas Indonesia, performanya di klub sangat menentukan kepercayaan pelatih timnas ke depannya.

Investasi Modric dan Tren Pemain Jadi Investor Klub

Langkah Modric bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pemain mulai berinvestasi di klub sebagai bentuk diversifikasi karier dan persiapan masa pensiun.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa keterlibatan pemain dalam bisnis sepak bola kini semakin dalam, tidak hanya sebagai atlet tetapi juga pengambil keputusan di balik layar.

Swansea City sendiri memang memiliki sejarah sebagai klub dengan daya tarik investasi yang cukup tinggi.

Posisi mereka di Championship, satu level di bawah Premier League, membuat klub ini kerap jadi sasaran bagi investor yang ingin membawa tim ke kasta tertinggi.

Namun, untuk kasus seperti Nathan Tjoe-A-On, kunci keberhasilan bukan terletak pada perubahan pemilik saham, melainkan pada konsistensi performa dan kemauan untuk berkembang.

Jika Nathan ingin kembali mendapat tempat, ia harus tampil lebih impresif, entah itu dengan membuktikan diri di tim cadangan atau mencari kesempatan di klub lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI