Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 11:39 WIB
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
Markas Pemain Korut U-17: Apa yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC? [Instagram 4.25 SC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada satu fakta menarik tentang pencetak gol Korut U-17 ke gawang Timnas Indonesia di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4). Empat pencetak gol Korut berasal dari tim yang sama 4.25 SC.

Timnas Indonesia U-17 menyerah dengan skor telak 0-6 dari Korea Utara di King Abdullah Sports City Hall Stadium.

Enam gol Korut dicetak oleh Choe Song-Hun pada menit ke-7. Kim Yu-jin pada menit ke-19 kembali merobek gawang Dafa Al Gasemi. Skor 2-0 untuk keunggulan Korut bertahan di babak pertama.

Babak kedua baru berjalan tiga menit, Ri Kyong-Bong menjauhkan Korut menjadi 3-0. Sempat bertahan tidak lagi kebobolan, di pertengahan babak kedua gawang Garuda Muda kembali terkoyak.

Menit ke-60, Kim Tae-Guk mencetak gol keempat Korut lewat eksekusi penalti. Selang semenit, Ri Kang Rim kembali mencetak gol.

Markas Pemain Korut U-17: Apa yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC? [Instagram 4.25 SC]
Markas Pemain Korut U-17: Apa yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC? [Instagram 4.25 SC]

Pesta gol Korut ke gawang Timnas Indonesia U-17 berakhir pada menit ke-77 lewat gol Pak Ju-Won.

Dari enam pencetak gol, hanya Pak Ju-won dan Ri Kang Rim yang bukan pemain 4.25 SC. Ri kang berasal dari klub Ryomyog sementara Pak Ju-won merupakan pemain Pyongyang IFS.

Sementara empat lainnya ialah penggawa dari tim muda 4.25 SC. Ada yang menarik dari klub yang bermarkas di Pyongyang ini, seperti apa kasihnya? Berikut ulasannya

4.25 SC bisa dibilang sebagai kawah candradimuka bagi pesepak bola muda di Korea Utara.

Baca Juga: Megawati Tak Masuk Best 7, Shin Tae-yong Dipecat, Media Asing: Hubungan Korea-Indonesia Memanas?

Dari keseluruhan penggawa Korut U-17 di Piala Asia U-17 2025, 11 pemain berasal dari klub ini. Pemain dari klub ini ada di sektor penjaga gawang, bek, gelandang hingga penyerang.

Tak hanya untuk level tim kelompok umur, klub ini juga jadi penyumbang pemain bagi tim senior Korea Utara.

4.25 SC memiliki nama lengkap April 25 Sports Club. Sejatinya klub ini tidak hanya fokus pada sepak bola namun juga mengelola olahraga lain dari basket, hoki es, hingga voli.

April 25 Sports Club berdiri sejak 78 tahun lalu, tepatnya pada Maret 1947. Klub ini berbasis di Rungrado 1st of May Stadium, Pyongyang.

Korut yang mengusung ideologi Juche di kehidupan bernegara menekankan kontrol penuh pemerintah di semua sendi kehidupan, termasuk bidang olahraga.

Maka tak heran jika klub 4.25 SC dikelola langsung oleh Kementerian Angkatan Bersenjata Korea Utara.

Dikutip dari sejumlah sumber, pesepak bola baik laki-laki dan perempuan yang sudah masuk tim profesional, otomatis menjadi perwira di angkatan darat Korut.

Awalnya klub ini bukan bernama 4.25 SC. Klub ini kemudian pada 25 Juni 1971 berganti nama.

Nama baru yang disematkan karena terinspirasi dan bentuk penghormatan kepada resimen pasukan gerilya Korut anti Jepang yang dipimpin oleh Kim Il Sung.

Di level kompetisi sepak bola Korut, 4.25 SC jadi klub paling banyak meraih gelar juara. 4.25 SC telah mengoleksi 22 juara DPR Korea Premier Football League.

Dari catatan sejarah klub ini hanya dua kali jadi runner up yakni pada 2014 dan 2016.

4.25 SC bukan satu-satunya klub Korut yang dikelola militer. Selain 4.25 SC, ada juga klub lain bernama February 8 Sports Club. Namun catatan prestasi klub ini masih kalah dibanding 4.25 SC.

Selain February 8 Sports Club, ada juga klub bernama Amnokgang. Klub ini dikelola oleh Kementerian Keamanan Rakyat Korut, pemain klub ini biasanya akan menjadi polisi atau berkarier di militer Korut.

Fakta yang menarik, Amnokgang merupakan rival abadi 4.25 SC. Hal ini lantaran kedua klub sama-sama berbasis di Pyongyang. Di tingkatan lokal, jika kedua tim bertemu, laga tersebut bertajuk 'Derby Pyongyang'

Statistik Timnas Indonesia vs Korut U-17

Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara [the-afc.com]
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara [the-afc.com]

Jika menilik statistik pertandingan, permainan anak asuh Nova Arianto memang sangat buruk. Praktis kiper Korut Jong Hyon-Ju sepanjang 90 menit tidak berkeringat.

Selama 90 menit, Timnas Indonesia U-17 hanya melepaskan 3 kali tendangan dan hanya 1 yang on target.

Sedangkan Korut menggila. Anak asuh O Thae Song itu melepaskan 15 shots dan 6 yang on target.

Selain itu, pemain Korut cukup percaya diri dengan melepaskan 5 usaha tendangan dari luar kotak penalti, sedangkan Evandra Florasta Cs hanya lakukan 2 kali.

Secara presentase, akurasi tendangan pemain Korut mencapai 40 persen, berbanding terbalik dengan Garuda Muda.

Akurasi tendanga pemain Timnas Indonesia U-17 hanya di angka 33,3 persen.

Sepanjang 90 menit, Korut begitu mendominasi laga. Mereka melepaskan passing sebanyak 627 kali.

Pemain Korut begitu nyaman melepaskan umpan dari kaki ke kaki. Sedangkan Garuda Muda hanya melepaskan 276 passing.

Akurasi passing pemain Korut di angka 87,4 persen sedangkan Timnas Indonesia hanya 71,4 persen.

Meski harus menelan pil pahit di babak perempat final dengan dihancurkan Korut, satu kata untuk Timnas Indonesia U-17, 'Terima Kasih'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI