Stadion Laga Timnas Indonesia vs Korut U-17: Habiskan Rp9 T, Gunakan Rumput Kerbau

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 14 April 2025 | 21:22 WIB
Stadion Laga Timnas Indonesia vs Korut U-17: Habiskan Rp9 T, Gunakan Rumput Kerbau
Stadion Laga Timnas Indonesia U-17 vs Korut: Habiskan Rp9 Triliun, Gunakan Rumput Kerbau [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - King Abdullah Sports City Hall Stadium menjadi tempat pertandingan Timnas Indonesia vs Korut U-17 di babak perempat final Piala Asia U-17 2025, Senin (14/4) malam WIB.

Ada sejumlah fakta menarik dari stadion tempat berlangsungnya laga Timnas Indonesia U-17 vs Korut malam ini.

Stadion King Abdullah Sports City Hall mulai dibangun pada 2012 dan berlokasi 30 kilometer di utara Jeddah, Arab Saudi.

Stadion ini diberi nama Raja Abdullah, penguasa Arab Saudi dan memiliki kapastias penoton mencapai 62.241 tempat duduk.

Stadion ini merupakan stadion terbesar di Jeddah dan terbesar kedua di Arab Saudi, setealh Stadion King Fahd di Riyadh.

Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Afghanistan di Piala Asia U-17 (the-afc.com)
Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Afghanistan di Piala Asia U-17 (the-afc.com)

Namun untuk pertandingan laga Timnas Indonesia vs Korut U-17 berlangsung di salah satu dari 3 lapangan sepak bola yang terpisah.

Stadion King Abdullah Sports City Hall memiliki tiga lapangan terpisah dan empat arena kecil yang juga bisa digunakan untuk melangsungkan pertandingan.

Selain itu, stadion ini juga memiliki enam lapangan tenis dan arena gym besar, serta ruangan serba guna yang bisa digunakan untuk banyak aktivitas.

Stadion yang dibangun dengan menelan biaya 2 bilion Saudi Riyal atau setara Rp9 triliun ini juga memiliki masjid utama dan enam masjid kecil yang berlokasi terpisah.

Baca Juga: Wasit Timnas Indonesia U-17 vs Korut Galak dan Hobi Keluarkan Kartu, Siapa Dia?

Yang menarik, stadion ini menggunakan rumput paspalum atau rumput kerbau. Jenis rumput ini biasanya digunakan untuk lapangan golf.

Untuk informasi, rumput jenis ini merupakan anggota genus Paspalum dari familia Poaceae. Deskripsi spesiesnya pertama kali dilakukan oleh ahli botani Swedia Peter Jonas Bergius pada tahun 1772.

Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Korut hingga menit ke-19, tim Garuda tertinggal dua gol.

Korut mencetak gol terlebih dahulu lewat sepakan Choe Song-Hun memanfaatkan sepak pojok. Satu gol lagi dicetak oleh kapten Korut, Kim Yu Jin.

Striker Korea Utara (Korut) Kim Yu Jin menebar ancaman untuk skuad Timnas Indonesia U-17 jelang kedua tim saling berhadapan. Punya kelebihan dari segi fisik dan kecepatan, ia yakin mampu mengalahkan tim Merah Putih. (AFC)
Striker Korea Utara (Korut) Kim Yu Jin menebar ancaman untuk skuad Timnas Indonesia U-17 jelang kedua tim saling berhadapan. Punya kelebihan dari segi fisik dan kecepatan, ia yakin mampu mengalahkan tim Merah Putih. (AFC)

Susunan pemain Timnas Indonesia U-17

Timnas Indonesia U-17: Dafa Al Gasemi; Fabio Azkairawan, I Putu Panji, Muhammad Al Gazani, Matthew Baker; Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Daniel Alfrido; Fadly Alberto, Mochamad Mierza, Muhammad Zhaby Gholy.

Pelatih: Nova Arianto

Wasit Timnas Indonesia vs Korut U-17

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, wasit asal Iran bakal jadi pengadil.

Ialah Morteza Mansourian ditunjuk AFC untuk jadi pengadil di laga Timnas Indonesia U-17 vs Iran.

Mansourian diketahui merupakan wasit FIFA sejak 2023. Ia memulai debut sebagai wasit pada 22 Agustus 2019.

Salah satu yang menarik dari wasit asal Iran ini ialah hobinya mengeluarkan kartu. Mansourian tak segan mencabut kartu kuning atau merah dari sakunya.

Dari catatan Transfermarkt, dari 12 pertandingan yang dijalani oleh Mansourian, ia telah mengeluarkan 44 kartu kuning dan 5 akumulasi kartu kuning dan 1 kartu merah langsung.

Karier Mansourian lebih banyak di Liga Iran. Meski begitu ia sempat memimpin pertandingan internasional.

Di ajang Piala Asia U-17 2025, Mansourian menjadi wasit saat Vietnam menahan imbang Jepang 1-1 di babak fase grup.

Pada pertandingan tersebut, Mansourian mengeluarkan 3 kartu kuning. Dua untuk pemain Jepang, kiper Junior Ejike dan bek Makoto Himeno.

Sedangkan satu kartu kuning lagi untuk full back Vietnam, Duc Duy Pham.

Karakter Morteza Mansourian yang doyan mengeluarkan kartu kuning tentu bisa jadi keuntungan sekaligus boomerang bagi Timnas Indonesia U-17.

Jika ia bisa jadi wasit yang adil, Morteza Mansourian akan melihat karakter pemain Korut yang akan fokus pada duel fisik. Hal ini tentu bisa berujung pada pelanggaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI