Suara.com - Feike Muller Latupeirissa adalah salah satu talenta muda yang kini tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah ia menyatakan minat untuk memperkuat Timnas Indonesia, meskipun lahir dan besar di Belanda.
Feike lahir di Den Bosch, Belanda, pada 10 Desember 2008. Saat ini, ia baru berusia 16 tahun, namun sudah menunjukkan bakat luar biasa sebagai seorang bek tengah (center back).
Dengan tinggi badan 1,80 meter, ia memiliki postur ideal untuk posisinya. Saat ini, ia bermain untuk tim Willem II Tilburg U-17, sebuah akademi sepak bola yang dikenal menghasilkan pemain top Eropa seperti Virgil van Dijk, Frenkie de Jong, dan Alexander Isak.
Yang membuat Feike spesial bagi Indonesia adalah darah Maluku yang mengalir dalam dirinya. Ia memiliki garis keturunan dari Desa Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, melalui kakek dari pihak ibunya.
Kakeknya merupakan bagian dari marga Latupeirissa, salah satu marga yang cukup dikenal di daerah tersebut. Feike pun bangga dengan akar budayanya dan merasa terhubung dengan tanah leluhurnya.

Kecintaannya pada sepak bola Indonesia bukan hanya basa-basi. Feike mengikuti perkembangan Timnas Indonesia, termasuk ketika Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan kesiapannya untuk membela Merah Putih jika federasi membutuhkannya. Semangat nasionalismenya tumbuh bukan hanya karena darah keturunan, tetapi juga karena kecintaan terhadap permainan dan keinginan berkontribusi untuk bangsa leluhurnya.
Feike memulai karier sepak bolanya sejak usia 5 tahun dengan bergabung ke klub amatir Zwalluw FC. Hanya dua tahun kemudian, ia direkrut ke akademi Willem II.
Perjalanan kariernya menunjukkan dedikasi dan disiplin tinggi sejak dini. Di atas lapangan, Feike dikenal sebagai pemain yang tenang, kuat dalam duel udara, serta memiliki visi permainan yang matang untuk usianya.
Baca Juga: Hadapi Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Harus Mampu Maksimalkan Keunggulan Serangan Balik
Potensi Feike semakin menarik jika melihat tren keterlibatan pemain-pemain diaspora Indonesia yang kini memperkuat Timnas.
Salah satu tren yang cukup menonjol belakangan ini adalah banyaknya pemain keturunan Maluku yang memperkuat tim nasional, baik dari generasi muda maupun senior. Berikut ini beberapa nama yang tengah aktif memperkuat Garuda dan memiliki akar budaya dari Maluku:
1. Kevin Diks Bakarbessy

Kevin Diks adalah bek yang memiliki darah Maluku dari pihak ibunya yang berasal dari Negeri Waai, Maluku Tengah.
Marga Bakarbessy dikenal sebagai salah satu marga terpandang, yang dalam sejarahnya sering diangkat sebagai pemimpin adat.
Kevin dikenal sebagai pemain yang sempat memperkuat Fiorentina dan klub-klub Eropa lainnya. Ia menunjukkan kebanggaan besar terhadap warisan budayanya.
2. Eliano Reijnders Lekatompessy
![Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders saat pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/31660-timnas-indonesia-vs-bahrain-kualifikasi-piala-dunia-2026-eliano-reijnders.jpg)
Eliano merupakan pemain muda potensial yang juga berdarah Maluku. Ia adalah cucu dari Jantje Lekatompessy, yang berasal dari Latuhalat, Ambon.
Ibunya, Angelina Lekatompessy, lahir di Jakarta sebelum menetap di Belanda. Keluarga ini dikenal sebagai bagian dari marga tua yang dihormati di wilayah Ambon.
3. Shayne Pattynama
![Shayne Pattynama memakai jersey tandang terbaru Timnas Indonesia garapan Erspo. [Dok. Ig/erspo.official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/04/98124-shayne-pattynama-memakai-jersey-tandang-terbaru-timnas-indonesia-garapan-erspo.jpg)
Shayne adalah pemain naturalisasi yang telah resmi memperkuat Timnas Indonesia. Ia memiliki garis keturunan Maluku dari sang ayah yang berasal dari Semarang.
Meski belum pernah berkunjung ke Maluku, Shayne berniat untuk menelusuri akar keluarganya dan mengenal lebih dekat budaya Maluku yang diwariskan kepadanya.
4. Ragnar Oratmangoen

Ragnar merupakan pemain berdarah Maluku dari Kepulauan Tanimbar. Nama Oratmangoen merupakan salah satu nama besar yang memiliki sejarah panjang, bahkan dalam dunia diplomatik dan politik Indonesia.
Ragnar sendiri aktif di Eropa dan menyuarakan rasa bangganya atas darah Indonesia yang dimilikinya.
5. Joey Pelupessy

Joey adalah salah satu contoh sukses pemain diaspora yang kini telah resmi memperkuat Timnas Indonesia.
Ia memiliki darah Maluku dari garis ayah dan telah menjalani debutnya bersama Garuda saat melawan Bahrain dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kehadirannya memberi kontribusi besar di lini tengah Timnas.
Melihat banyaknya pemain keturunan Maluku yang kini membela Timnas Indonesia, peluang Feike Muller Latupeirissa untuk menyusul jejak mereka bukanlah hal yang mustahil.
Dengan kemampuannya yang terus berkembang, serta rasa cinta terhadap Indonesia, Feike bisa menjadi salah satu pemain masa depan yang memperkuat lini pertahanan Garuda.
Kontributor : Imadudin Robani Adam