Feike Muller Latupeirissa Tambah Daftar Pemain Keturunan Maluku Bisa Bela Timnas Indonesia

Arief Apriadi
Feike Muller Latupeirissa Tambah Daftar Pemain Keturunan Maluku Bisa Bela Timnas Indonesia
Pemain keturunan, Feike Muller Latupeirissa. (Instagram/@Feike_muller)

Feike Muller Latupeirissa bisa menambah daftar pemain keturunan Maluku di Timnas Indonesia andai PSSI tertarik menaturalisasinya.

Suara.com - Feike Muller Latupeirissa adalah salah satu talenta muda yang kini tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia. Namanya mulai dikenal setelah ia menyatakan minat untuk memperkuat Timnas Indonesia, meskipun lahir dan besar di Belanda.

Feike lahir di Den Bosch, Belanda, pada 10 Desember 2008. Saat ini, ia baru berusia 16 tahun, namun sudah menunjukkan bakat luar biasa sebagai seorang bek tengah (center back).

Dengan tinggi badan 1,80 meter, ia memiliki postur ideal untuk posisinya. Saat ini, ia bermain untuk tim Willem II Tilburg U-17, sebuah akademi sepak bola yang dikenal menghasilkan pemain top Eropa seperti Virgil van Dijk, Frenkie de Jong, dan Alexander Isak.

Yang membuat Feike spesial bagi Indonesia adalah darah Maluku yang mengalir dalam dirinya. Ia memiliki garis keturunan dari Desa Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, melalui kakek dari pihak ibunya.

Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37

Kakeknya merupakan bagian dari marga Latupeirissa, salah satu marga yang cukup dikenal di daerah tersebut. Feike pun bangga dengan akar budayanya dan merasa terhubung dengan tanah leluhurnya.

Pemain keturunan, Feike Muller Latupeirissa. (Instagram/@Feike_muller)
Pemain keturunan, Feike Muller Latupeirissa. (Instagram/@Feike_muller)

Kecintaannya pada sepak bola Indonesia bukan hanya basa-basi. Feike mengikuti perkembangan Timnas Indonesia, termasuk ketika Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu.

Ia menyatakan kesiapannya untuk membela Merah Putih jika federasi membutuhkannya. Semangat nasionalismenya tumbuh bukan hanya karena darah keturunan, tetapi juga karena kecintaan terhadap permainan dan keinginan berkontribusi untuk bangsa leluhurnya.

Feike memulai karier sepak bolanya sejak usia 5 tahun dengan bergabung ke klub amatir Zwalluw FC. Hanya dua tahun kemudian, ia direkrut ke akademi Willem II.

Perjalanan kariernya menunjukkan dedikasi dan disiplin tinggi sejak dini. Di atas lapangan, Feike dikenal sebagai pemain yang tenang, kuat dalam duel udara, serta memiliki visi permainan yang matang untuk usianya.

Baca Juga: Peta Kekuatan Piala Dunia U-17: 5 Negara Ini Bisa Jadi Mangsa Timnas Indonesia

Potensi Feike semakin menarik jika melihat tren keterlibatan pemain-pemain diaspora Indonesia yang kini memperkuat Timnas.