Suara.com - Keputusan dilema kadang dialami pemain keturunan. Memilih untuk tidak kembali ke tanah air menjadikan mereka jadi sasaran bullying di sosial media.
Hal ini juga yang dialami oleh pemain keturunan China-Suriname-Belanda, Kian Fitz-Jim. Pemain Ajax itu memutuskan untuk tidak memperkuat China ataupun Suriname.
Gelandang berusia 22 tahun yang tengah bersinar di Eredivisie itu memilih untuk membela tim nasional Belanda.
Pada wawancara dengan media China, Sina, Kian Fitz-Jim menceritakan bahwa ia mengalami bullying di sosial media.
"Ya banyak orang mengatakan hal-hal buruk di internet. Saya mencoba mengabaikan itu semua," kata Kian.
"Saya bangga dengan keturunan China dan Suriname saya. Saya tidak menganggap itu buruk, tetapi orang lain menganggapnya buruk," lanjutnya.
![Pemain Ajax Kian Fitz-Jim (kiri) dirumorkan akan dinaturalisasi oleh Cina [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/28/97974-kian-fitz-jim.jpg)
Lebih lanjut, Kian Fitz-Jim mengatakan bahwa bullying kepadanya juga disebabkan karena rambut panjang yang ia miliki.
Di sosial media, netizen menjulukinya 'perempuan' dengan konotasi negatif tentunya. Tapi bagi Kian hal itu tidak mau ia pikirkan.
"Saya dipanggil perempuan. Sejak kecil rambut saya memang panjang. Saya sudah terbiasa dengan panggilan itu," ucapnya.
Baca Juga: Eks Partner STY Kasih Dukungan ke Timnas Indonesia U-17 Hadapi Korut: Selamat Berjuang Coach Nova!
"Aku tidak peduli, kalau aku peduli dengan itu, aku akan memotong rambutku yang panjang,"