Infografis
Suara.com - Kabar menggembirakan datang dari Belanda terkait peluang munculnya amunisi baru bagi Timnas Indonesia U-17. Di tengah euforia kemenangan mengejutkan atas Korea Selatan dalam laga pembuka Piala Asia U-17 2025, muncul sosok pemain muda berdarah Indonesia yang tengah mencuri perhatian publik sepak bola nasional.
Adalah Miles de Vries, pemain berusia 15 tahun yang saat ini memperkuat FC Utrecht U-15 di Belanda. Namanya mendadak jadi bahan perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air setelah ia mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Miles tampak memegang jersey Timnas Indonesia dengan nomor punggung 7 serta namanya tertera di bagian belakang jersey tersebut.
Dalam foto yang sama, tampak pula sosok Fardi Bachdim, kakak dari pemain senior Irfan Bachdim, yang diketahui aktif dalam dunia agen sepak bola.
Momen ini mengisyaratkan adanya sinyal kuat bahwa Miles de Vries tengah menjajaki kemungkinan memperkuat skuad Garuda Muda di masa depan.
Unggahan tersebut semakin menarik perhatian karena disertai dengan caption yang bernada optimis, yakni harapan tentang masa depan.
Meski tidak menyebut secara eksplisit tentang rencana bergabung dengan Timnas Indonesia, namun simbolisme dari foto dan caption yang ditulis cukup untuk memantik spekulasi dan antusiasme publik.
Secara garis keturunan, Miles de Vries memang memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Ia disebut memiliki ayah berdarah Indonesia dan nenek dari pihak ayah berasal dari Surabaya.
Hal ini membuka peluang bagi sang pemain untuk memperkuat Indonesia di level internasional, selama proses naturalisasi atau dokumentasi kependudukan bisa dipenuhi.
Baca Juga: 10 Jam Jelang Lawan Korea Utara, Orang Dalam Timnas Bongkar Kekuragan Indonesia U-17
Namun hingga kini, PSSI belum memberikan pernyataan resmi mengenai kemungkinan pemanggilan atau naturalisasi Miles de Vries untuk memperkuat Timnas Indonesia kelompok usia.
Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 sedang menjalani kompetisi penting dalam ajang Piala Asia U-17 2025. Di laga pembuka, tim yang diasuh oleh Nova Arianto berhasil mencuri perhatian dengan menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini membawa Indonesia dalam posisi yang menguntungkan untuk melaju ke babak perempat final sekaligus membuka peluang tampil di Piala Dunia U-17 2025.
Namun perjuangan Garuda Asia belum berakhir. Untuk memastikan tempat di babak selanjutnya, Indonesia perlu meraih setidaknya satu kemenangan lagi dalam dua laga tersisa di fase grup.
Lawan berikutnya adalah Yaman, yang akan dihadapi pada 7 April 2025. Laga ini menjadi krusial untuk menjaga momentum positif yang sudah dibangun sejak pertandingan pertama.
Pelatih Nova Arianto pun tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada para pemainnya agar tetap fokus dan tidak larut dalam euforia kemenangan atas Korea Selatan.
Ia menegaskan bahwa perjalanan tim belum selesai dan masih ada tantangan besar yang menanti di depan mata.
Dalam konteks pengembangan timnas jangka panjang, keberadaan pemain-pemain diaspora seperti Miles de Vries bisa menjadi aset berharga.
Dengan pengalaman bermain di Eropa sejak usia dini, ia bisa membawa kualitas dan mentalitas yang berbeda ke dalam tim.
Langkah yang dilakukan oleh federasi dalam menjaring talenta diaspora juga sejalan dengan tren negara-negara lain yang mulai aktif memanggil pemain keturunan dari luar negeri.
Apabila proses adaptasi dan dokumentasi bisa diselesaikan dalam waktu dekat, maka bukan tidak mungkin Miles de Vries akan menjadi bagian dari generasi baru Timnas Indonesia U-17.
Kabar ini menjadi tambahan semangat bagi para pencinta sepak bola nasional yang terus mendambakan pencapaian besar dari Garuda Muda di level Asia maupun dunia.
