Suara.com - Pertemuan derby Indonesia antara dua klub yang diperkuat pemain keturunan Timnas Indonesia di Eredivisie Belanda berakhir dengan skor imbang. Laga antara PEC Zwolle melawan FC Twente yang digelar pada Minggu (13/4) menjadi sorotan, terutama karena kehadiran Eliano Reijnders dan Mees Hilgers yang sama-sama punya koneksi kuat dengan Indonesia.
Dalam pertandingan ini, Mees Hilgers tampil sejak menit awal sebagai bek tengah andalan FC Twente. Sementara itu, Eliano Reijnders memulai laga dari bangku cadangan.
Namun, ia kemudian mendapat kepercayaan untuk tampil menggantikan Olivier Aertssen pada menit ke-42. Masuknya Reijnders turut mengubah dinamika permainan PEC Zwolle yang mencoba membangun serangan lebih cepat dari lini belakang.
Babak pertama berlangsung ketat, dengan kedua tim sama-sama berusaha mencari celah. Meski saling menekan, belum ada gol yang tercipta hingga turun minum.
Begitu babak kedua dimulai, pelatih Johnny Jansen langsung melakukan penyegaran strategi dengan memasukkan Damian van der Haar.
Keputusan itu terbukti tepat karena Van der Haar sukses membuka keunggulan untuk PEC Zwolle pada menit ke-62.
Namun, dominasi tuan rumah tidak berlangsung lama. FC Twente mampu merespons dengan baik dan menyamakan skor di menit ke-78. Gol dicetak oleh Alec van Hoorenbeeck yang memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.
Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan, menandai hasil imbang yang cukup adil bagi kedua tim.
![Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat berlatih bersama FC Twente. [Dok. Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/11/27079-mees-hilgers-saat-berlatih-bersama-fc-twente.jpg)
Dengan hasil ini, PEC Zwolle harus puas menambah satu angka dan tetap tertahan di posisi ke-14 klasemen Eredivisie dengan total 31 poin. Mereka masih tertinggal satu poin dari FC Groningen yang menghuni posisi ke-13.
Baca Juga: Media Italia: Bologna Memantau Mees Hilgers
Sementara itu, FC Twente tetap berada di peringkat kelima dengan koleksi poin yang menjaga jarak dua angka dari AZ Alkmaar di posisi keenam.
Jika melihat persaingan di papan atas Eredivisie, Twente masih memiliki peluang untuk masuk zona empat besar meskipun tertinggal delapan angka dari FC Utrecht yang saat ini menempati peringkat keempat.
Dengan sisa pertandingan yang ada, konsistensi menjadi kunci bagi Twente untuk mengejar target tersebut.
Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dalam laga ini kembali menunjukkan eksistensi pemain keturunan Indonesia di kompetisi Eropa.

Keduanya memang belum secara resmi memperkuat skuad Garuda, namun nama mereka sudah menjadi bagian dari perbincangan hangat publik sepak bola tanah air.
Apalagi PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diketahui tengah aktif memantau para pemain diaspora sebagai opsi menambah kekuatan timnas.
Eredivisie sendiri kini menjadi salah satu kompetisi Eropa yang cukup akrab dengan pemain berdarah Indonesia. Selain Reijnders dan Hilgers, sebelumnya ada nama seperti Ragnar Oratmangoen yang juga sempat mencuri perhatian.
Dinamika seperti ini memberikan warna baru dan harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia yang ingin menembus level dunia.
Berikut susunan pemain dari kedua tim:
Starting XI PEC Zwolle (Formasi 4-2-3-1):
Jasper Schendelaar; Olivier Aertssen (digantikan Eliano Reijnders menit ke-42), Simon Graves, Anselmo Garcia MacNulty, Sherel Floranus (Damian van der Haar 46’ / Jamiro Monteiro 72’); Anouar El Azzouzi (Kaj de Rooij 86’), Ryan Thomas; Younes Namli (Dylan Mbayo 71’), Davy van den Berg, Filip Yavorov Krastev; Dylan Vente.
Starting XI FC Twente (Formasi 4-2-3-1):
Lars Unnerstall; Bart van Rooij, Mees Hilgers, Alec van Hoorenbeeck, Bas Kuipers (Arno Verschueren 77’); Michel Vlap, Michal Sadilek; Daan Rots (Naci Unuvar 70’), Sem Steijn, Sayfallah Itaieff; Ricky van Wolfswinkel.
Dengan sisa musim yang masih menyisakan sejumlah pertandingan, laga-laga Eredivisie dipastikan akan terus menjadi sorotan, khususnya jika melibatkan pemain keturunan Indonesia yang berpotensi memperkuat Timnas Merah Putih di masa mendatang.