"Ya dia adik kandung saya, saya yang membiayai dimulai dari waktu saya masih main di Depok (Persikad)," kata Nnana Onana dikutip dari unggahan Instagram, @superdepokcyber.
Menariknya, Nnana Onana mengenang awal perjuangannya dalam membantu sang adik menjadi kiper sukses. Dia menyebut kerap membelikan Andre Onana perlengkapan bermain seperti sarung tangan dan sepatu di Mall Kota Depok.
"Aku sering beli sarung tangan di Mall Depok (sekarang Dmall) beli sepatu di Depok, beli baju simpan, kalau pulang kampung aku kasih supaya dia main itulah sampai (Andre Onana) masuk ke Barcelona," jelas Nnana Onana.
Selama karier di Indonesia, Nnana Onana telah membela beberapa klub, termasuk Persikad Depok, Persis Solo di Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), dan PSPS Pekanbaru.
Persikad Depok didirikan pada tahun 1990 oleh Drs. H. Yuyun Wirasaputra dengan tujuan untuk memberdayakan dan melatih pemain sepak bola lokal di Depok.
Namun, klub ini mengalami krisis keuangan pada tahun 2009 dan performanya menurun, sehingga pada tahun 2015 klub ini akhirnya dijual kepada PemerintahPurwakarta.
Setelah menjalani periode singkat di luar Depok, Persikad Depok kembali ke kota tersebut pada peringatan hari jadi ke-17. PT Persikad Paricara Dharma, yang juga dikenal dengan sebutan Pendekar Ciliwung, mengakuisisi klub tersebut dari Adi Kumis.