Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 13 April 2025 | 13:22 WIB
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen disebut-sebut oleh kiper Dewa United berkebangsaan Belanda, Sonny Stevens. Keduanya pernah main bersama di SC Cambuur sebelum kini mengarungi karier masing-masing di luar tanah kelahirannya. [Dok. IG Timnas Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiper asal Belanda yang bermain di Dewa United, Sonny Stevens, mengaku jika ia sempat bermain dengan beberapa pemain keturunan Belanda di Timnas Indonesia, termasuk Ragnar Oratmangoen.

Sebagai pemain yang cukup senior —berusia 32 tahun — Stevens memang punya cukup banyak pengalaman bermain di beberapa klub di Belanda.

Ia mengawali karir profesionalnya bersama FC Volendam setelah sebelumnya bermain di akademi mereka. Sejak mencicipi karir profesional, Stevens cukup banyak berpindah tim.

Menariknya, di beberapa klub yang pernah dibela olehnya, Sonny Stevens juga sempat merasakan bermain dengan pemain-pemain keturunan yang kini berada di Timnas Indonesia.

Di antaranya ada Ragnar Oratmangoen. Stevens sempat berada satu tim dengan Ragnar ketika mereka membela SC Cambuur.

Mereka sama-sama datang pada 2019, tapi Ragnar hengkang lebih dulu ke Go Ahead Eagles pada 2021, kemudian Stevens pergi ke Liga Yunani pada 2022.

Kiper Dewa United Sonny Stevens usai cetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam pekan ke-25 Liga 1 2023/2024. (Dok. Dewa United).
Kiper Dewa United Sonny Stevens usai cetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam pekan ke-25 Liga 1 2023/2024. (Dok. Dewa United).

Sonny juga pernah satu tim dengan Nathan Tjoe-A-On di Excelsior. Sonny bergabung lebih dulu pada 2018, sedangkan Nathan baru promosi ke tim utama Excelsior pada 2019.

Terakhir Sonny Stevens juga sempat bermain bersama dengan Rafael Struick. Pada 2023, Stevens sempat dipinjamkan ke ADO Den Haag dan Struick kebetulan sudah promosi ke tim utama.

Sonny Stevens sendiri pada akhirnya pindah ke Dewa United pada 1 Juni 2023.

Baca Juga: Siapa Mitchell te Vrede? Pemain Keturunan yang Klaim Ditawari Segepok Uang dari Indonesia

Menariknya, pemain-pemain keturunan Indonesia yang pernah bermain dengannya juga ikut ke Indonesia, tetapi untuk membela Timnas Indonesia.

Sonny Stevens menyambut baik dan positif keputusan Ragnar, Nathan, dan Rafael Struick untuk membela Timnas Indonesia.

“Saya pernah bermain dengan Oratmangoen di Cambuur, dengan Struick di ADO Den Haag, dan Tjoe-A-On di Excelsior,” ujar Stevens dilansir Voetbal Primeur.

“Juga juga ternyata mereka juga akhirnya ke sini (Indonesia). Menurut saya keputusan itu mungkin saja terjadi, tentu saja. Saya sudah pernah membicarakannya dengan Oratmangoen,” jelasnya.

“Ini merupakan langkah yang fantastis bagi mereka dan faktanya bahwa Indonesia benar-benar negara yang gila sepak bola,” pungkas Stevens.

Fakta menarik lainnya hubungan antara Sonny Stevens dengan ketiga pemain di atas adalah kondisi di mana mereka tidak ada lagi yang bermain di Belanda.

Ragnar kini bermain di Belgia bersama FCV Dender, Nathan bermain di Championship Inggris dengan Swansea City, Rafael Struick di Australia bersama Brisbane Roar, dan Stevens sendiri masih memperkuat Dewa United.

Aroma Belanda di Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama Maarten Paes dan Jay Idzes (Ig Timnas Indonesia)
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama Maarten Paes dan Jay Idzes (Ig Timnas Indonesia)

Keberadaan aroma Belanda di tubuh Timnas Indonesia kini semakin kuat terasa.

Bukan hanya lewat deretan pemain keturunan yang bersedia dinaturalisasi, tapi juga melalui jajaran staf pelatih yang sarat pengalaman dari Negeri Kincir Angin.

Sejak awal 2025, PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert—legenda sepak bola Belanda—sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Tak sendirian, Kluivert membawa tiga nama kompatriotnya untuk mendukung strategi tim: Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg, yang semuanya menjabat sebagai asisten pelatih.

Selain itu, sejumlah tenaga ahli asal Belanda juga ikut memperkuat struktur kepelatihan Garuda.

Di antaranya Quentin Jakoba sebagai pelatih kebugaran, Leo Echteld yang menangani rehabilitasi cedera, serta Chesley ten Oever, seorang spesialis terapi manual.

Lalu ada Jordy Kluitenberg sebagai analis video, Bram Verbruggen di posisi arsitek pengembangan tim, Regi Blinker sebagai mentor berpengalaman Eropa, dan Sjoerd Woudenberg sebagai pelatih kiper.

Langkah PSSI yang tampak seperti "membelandakan" Timnas Indonesia ini mengundang reaksi beragam, termasuk komentar sinis dari publik Belanda. Beberapa warganet menyindir keputusan tersebut lewat media lokal NU.nl.

“Biarkan mereka menikmati makanan khas Indonesia yang lezat dan keindahan pantainya. Mereka memang ahli dalam hal itu, tapi tidak dalam sepak bola,” tulis seorang netizen dengan nada sarkastik, menanggapi penunjukan Vanenburg sebagai asisten pelatih.

Komentar lain menyebut, “Bagus untuk Gerald, bahkan bagus jika semua orang Belanda pergi ke sana. Tapi apakah orang Indonesia menyetujui ini semua?”

Tak sedikit juga yang mempertanyakan identitas Timnas Indonesia. “Ini tim Indonesia? Tidak, ini hanya tim Belanda yang dibayar oleh Indonesia karena mereka tidak bisa bermain sepak bola. Mereka lebih unggul di bulutangkis,” sindir akun lainnya.

Namun, tak semua komentar dari Belanda bersifat negatif. Ada juga yang menilai fenomena ini sebagai hal yang wajar dalam dunia sepak bola modern.

Seorang netizen mencontohkan, “Nathan Aké adalah campuran Belanda dan Pantai Gading, dan tinggal di Inggris sejak usia 13 tahun. Frimpong bahkan hampir tak bisa berbahasa Belanda. Jumlah pemain Belanda di Timnas Maroko pun banyak.”

Netizen lainnya menambahkan, “Indonesia adalah negara besar yang mencintai sepak bola, tapi selama ini kurang memiliki pemain berbakat. Mereka sekarang melihat ini sebagai peluang untuk menyerap ilmu dan pengalaman.”

Kontributor: Aditia Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI