Pemain Keturunan Finn Dicke Dilobi PSSI, Eks Anak Buah Ronald Koeman: Dia Pemain Cerdas

Galih Prasetyo
Pemain Keturunan Finn Dicke Dilobi PSSI, Eks Anak Buah Ronald Koeman: Dia Pemain Cerdas
Pemain Keturunan Finn Dicke Masuk Radar PSSI, Eks Anak Buah Ronald Koeman Terpukau [Tangkap layar Youtube]

Satu lagi pemain keturunan Indonesia yang dikabarkan masuk pantauan PSSI. Gelandang Finn Dicke disebut-sebut tengah dibidik oleh PSSI untuk dinaturalisasi.

Suara.com - Satu lagi pemain keturunan Indonesia yang dikabarkan masuk pantauan PSSI. Gelandang Finn Dicke disebut-sebut tengah dibidik oleh PSSI untuk dinaturalisasi.

Akun Instagram @futboll.indonesiaa pada postingan yang dibagikan menyebut bahwa Finn Dicke sedang didekati oleh PSSI.

Menurut akun tersebut, tak hanya Finn Dicke, PSSI juga tengah mendekati pemain berposisi gelandang lainya. Namun akun tersebut tak mendetail siapa dua gelandang yang dimaksud.

Akan tetapi publik mulai berspekulasi bahwa dua gelandang tersebut ialah Finn Dicke dan Laurin Ulrich.

Baca Juga: Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK

Finn Dicke ialah pemain keturunan Indonesia. Ia dikabarkan memiliki keturunan Jakarta.

Darah Indonesia Finn Dicke berasal dari pihak ayahnya.

Melacak Darah Indonesia Finn Dicke, Gelandang Serba Bisa Eligible Bela Garuda. [Dok. IG Finn Dicke]
Melacak Darah Indonesia Finn Dicke, Gelandang Serba Bisa Eligible Bela Garuda. [Dok. IG Finn Dicke]

"Finn Dicke merupakan pemain sepak bola dari Belanda yang mempunyai darah Indonesia dari nenek sisi ayahnya," tulis laporan tersebut.

"Ibu dari sisi ayahnya (neneknya) kelahiran Jakarta," sambung laporan itu.

Finn Dicke merupakan gelandang bertahan yang saat ini bermain di SK Beveren. Sebelumnya ia sempat berkarier di Liga Portugal bersama Estoril Praia.

Baca Juga: Transformasi Timnas Indonesia: PSSI Tancap Gas Jelang Piala Dunia U-17 2025

Kemampuan Finn Dicke sebagai seorang gelandang bertahan menuai pujian dari pelatih SK Beveren, Bob Peeters.

Menurut eks anak buah Ronald Koeman tersebut, Finn Dicke merupakan pemain tengah dengan visi bermain sangat bagus.

"Finn Dicke memiliki banyak kualitas menarik untuk seorang gelandang bertahan," puji Peeters seperti dilansir dari nieuwsblad.be

Dilanjutkan Peeters, sebagai gelandang bertahan, Finn Dicke memadukan kekuatan fisik dan kemampuannya membaca permainan.

"Ia memadukan kekuatan fisik dengan kemampuan bermain sepak bola yang hebat. Ia bisa membawa keseimbangan bagi tim,"

"Dicke ialah pesepak bola cerdas yang berpikir ke depan dan juga kuat untuk duel di udara," sambung Peeters.

Karier Finn Dicke

Finn Dicke lahir di Den Haag pada 14 September 2004. Pemain bertinggi 1,99 m ini mengawali karier di akademi ADO Den Haag pada 2020.

Dari tim akademi, ia promosi ke tim U-18 ADO. Tak butuh waktu lama untuk Finn naik kelas ke tim U-21.

Di tim U-18 ADO ini, Finn menjadi rekan satu angkatan striker Timnas Indonesia, Rafael Struick.

Pada 2022, ia pun promosi ke tim utama ADO Den Haag. Karier Finn bahkan melewati Struick saat promosi ke tim utama ADO.

Meski tak pernah dimainkan di tim utama ADO, Finn menarik minat klub Portugal, Estoril. Ia pun pindah ke sana pada 2023 sebagai pemain pinjaman.

Pemain keturunan Indonesia, Finn Dicke dikabarkan sudah dihubungi PSSI. (Instagram/@finndicke24)
Pemain keturunan Indonesia, Finn Dicke dikabarkan sudah dihubungi PSSI. (Instagram/@finndicke24)

Finn Dicke kemudian dilepas permanen oleh ADO pada Januari 2023 dan melanjutkan karier di Portugal.

Pada musim ini bersama klub SK Beveren, Finn menjadi salah satu pemain kunci.

Ia sudah memainkan 13 pertandingan dan mencetak 2 assist.

PSSI Bidik Laurin Ulrich

Tak hanya Finn Dicke, PSSI juga dirumorkan tengah membidik gelandang VfB Stuttgart II, Laurin Ulrich.

Laurin merupakan pemain muda berbakat yang saat ini bermain di tim junior VfB Stuttgart.

Skill dan kemampuan pemain berusia 20 tahun ini sebenarnya sudah jadi sorotan publik Jerman dari beberapa tahun lalu.

Salah satu media olahraga kenamaan dunia, Sky Sports Jerman sempat mengulas sosok Laurin Ulrich. Ulasan Ulrich telah dibahas bahkan saat usianya masih 17 tahun.

Laurin Ulrich disebut sebagai generas penerus dari akademi VfB Stuttgart. Akademi Stuttgart dikenal sebagai pencetak pemain bintang dunia dan Jerman.

Sejumlah pemain besar Jerman seperti Kevin Kuranyi, Timo Hildebrand, Mario Gomez, Sami Khedira hingga Joshua Kimmich merupakan jebolan akademi Stuttgart.

"Seorang talenta baru dari tim U-17 kini tengah bersiap memulai era baru," puji Sky Sports kepada Ulrich.

"Ulrich adalah salah satu talenta paling menjanjikan VfB, ia merupakan pemain penting dan dengan delapan gol serta lima assist menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak untuk tim muda," lanjut Sky Sports pada 2022.

Salah satu pundit Jerman, Marc Behrenbeck mengatakan bahwa keunggulan Ulrich sebagai pemain muda, yakni kecepatan dan dribble. Bahkan Ulrich disebut lebih baik dibanding dengan pemain Bayer Leverkusen, Florian Wirtz.

"Bakat VfB itu memiliki kemampuan berlari yang lebih progresif dan sedikt lebih baik saat menggiring bola dibandingkan Wirtz,"