Suara.com - Kesempatan untuk bisa melakukan uji coba sebelum menghadapi China dan Jepang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bisa memberi manfaat buat Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua laga terakhir di Grup C melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni 2025.
Kali ini Kluivert punya kesempatan untuk mengadakan uji coba buat Timnas Indonesia karena mayoritas liga-liga para pemain abroad bermain sudah libur.
Serie A misalnya sebagai liga Jay Idzes bermain akan selesai pada 25 Mei dan Liga 1 2024/25 dijadwalkan rampung pada 24 Mei.
Bahkan beberapa Liga seperti Championship akan selesai pada 3 Mei dan Liga 2 Belgia rampung pada akhir April. Hanya Eredivisie hanya baru akan selesai pada 1 Juni.
Menilik waktu yang cukup panjang sebelum melawan China dan Jepang, PSSI bisa memfasilitasi Kluivert dan Timnas Indonesia dengan uji coba seperti yang dilakukan pada Juni tahun lalu.
1. Memberi Kluivert Waktu untuk Mengenal Pemain

Sebagai pelatih baru, Patrick Kluivert butuh waktu untuk membentuk karakter permainan Timnas sesuai visinya. Uji coba menjadi ajang penting untuk menerapkan filosofi tersebut secara bertahap.
Bukan hanya di latihan, tapi juga dalam situasi pertandingan yang sebenarnya. Apalagi kali ini ia punya waktu persiapan lebih panjang dibanding saat melawan Australia dan Bahrain.
Baca Juga: Strategi dan Kekayaan Taktik Timnas Indonesia U-17, Optimis Hajar Korea Utara?
Kluivert juga jadi memiliki waktu lebih banyak untuk mengenal karakteristik, termasuk kekurangan dan kelebihan dari para pemain Garuda.
2. Menguji Kombinasi Pemain
![Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen dan Joey Pelupessy merayakan kemenangan atas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/72884-timnas-indonesia-ragnar-oratmangoen-dan-joey-pelupessy.jpg)
Dengan beberapa liga sudah selesai, Kluivert punya kesempatan langka untuk memanggil pemain terbaik tanpa khawatir jadwal padat.
Uji coba bisa dimaksimalkan untuk menguji kombinasi pemain inti, mencoba formasi, dan mengevaluasi chemistry antar lini sebelum menghadapi kekuatan besar seperti China dan Jepang.
3. Mengantisipasi Kekuatan Lawan Lewat Simulasi Gaya Bermain
![Skuad Timnas Jepang saat pertandingan Sepak Bola Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Antara Indonesia melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/31306-kualifikasi-piala-dunia-2026-timnas-indonesia-vs-jepang-timnas-jepang.jpg)
Uji coba bisa diatur melawan tim yang punya gaya bermain mirip China atau Jepang (misalnya tim cepat dan agresif dari Asia Timur atau klub-klub luar negeri yang sepadan).
Ini seperti simulasi: memberikan gambaran bagaimana pemain bereaksi terhadap tekanan dan tempo cepat sebelum menghadapi versi lawan yang sesungguhnya.
Peluang Lolos Timnas Indonesia ke Babak Selanjutnya
Timnas Indonesia kini berada di posisi keempat Grup C dengan koleksi 9 poin dari 8 pertandingan. Gol tunggal Ole Romeny saat menang atas Bahrain (25 Maret 2025) membuka peluang Garuda untuk melangkah ke fase berikutnya.
Meskipun turun satu peringkat usai laga kedelapan, jarak poin dengan Arab Saudi (10 poin) dan Australia (13 poin) masih bisa dikejar. Jika mampu mengalahkan China dan menahan atau mengalahkan Jepang, peluang finis di dua besar dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.
Namun, jika gagal mengamankan posisi dua besar, Timnas Indonesia masih berpeluang melaju ke babak keempat kualifikasi. Sesuai regulasi, tim peringkat tiga dan empat akan kembali bersaing dalam dua grup kecil, dengan juara grup otomatis lolos dan runner-up menjalani babak playoff.
Klasemen Terbaru Grup C: Indonesia Turun Peringkat, Jepang Kokoh di Puncak
Perubahan terjadi dalam klasemen sementara Grup C setelah pertandingan ketujuh dan kedelapan. Timnas Indonesia harus rela turun ke peringkat keempat, sementara Arab Saudi berhasil naik ke posisi ketiga.
Sebelumnya, Indonesia masih berada di posisi ketiga setelah enam pertandingan. Namun, setelah menyelesaikan laga kedelapan, skuad Garuda kini mengoleksi 9 poin dari 8 pertandingan dan harus turun ke posisi keempat.
Sepanjang kompetisi, Timnas Indonesia berhasil mencetak 8 gol, tetapi kebobolan sebanyak 14 kali, dengan selisih gol -6.
Arab Saudi berhasil memanfaatkan momentum dengan naik ke posisi ketiga setelah mengoleksi 10 poin dari 8 laga. Tim ini mencatatkan 4 gol dan hanya kebobolan 6 kali, sehingga memiliki selisih gol -2, yang lebih baik dibandingkan Indonesia.
Jepang semakin menunjukkan dominasinya di Grup C dengan performa luar biasa. Tim Samurai Biru mengumpulkan 20 poin dari 8 pertandingan, mencetak 24 gol, dan hanya kebobolan 2 kali. Dengan selisih gol +22, Jepang semakin kokoh di puncak klasemen dan menjadi tim terkuat di grup ini.
Australia masih bertahan di posisi kedua dengan raihan 13 poin dari 8 pertandingan. Tim ini mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 6 kali, mencatatkan selisih gol +7. Dengan catatan tersebut, Australia cukup aman di peringkat kedua.
Di papan bawah, Bahrain dan China sama-sama mengoleksi 6 poin. Namun, Bahrain lebih unggul dengan torehan 5 gol dan kebobolan 13 kali, menghasilkan selisih gol -8.
Sementara itu, China harus puas berada di dasar klasemen dengan selisih gol -13 setelah mencetak 6 gol dan kebobolan 19 kali.