Suara.com - Penampilan gemilang Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 sukses mencuri perhatian, termasuk dari kiper senior timnas asuhan Patrick Kluivert, Ernando Ari Sutaryadi. Kiper Persebaya Surabaya itu memberikan apresiasi tinggi terhadap pelatih Nova Arianto dan para pemain muda yang berhasil membawa Indonesia melaju ke Piala Dunia U-17 2025.
"Coach Nova luar biasa, begitu juga dengan para pemainnya. Mereka hebat semua," ujar Ernando usai pertandingan antara Persebaya melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu malam.
Nova Arianto, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih timnas senior di bawah Shin Tae-yong, kini menuai pujian atas prestasi impresif bersama skuad Garuda Muda. Di ajang Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi, Nova sukses membawa Indonesia mengukir sejarah baru.
Garuda Muda tampil gemilang dengan mengalahkan dua tim kuat, Korea Selatan dengan skor 1-0 dan Yaman 4-1, hingga memastikan tempat di babak perempat final. Di laga terakhir fase grup, Indonesia mengunci kemenangan 2-0 atas Afganistan, lewat gol-gol dramatis dari Alfredo Hengga dan Zahabi Gholy di menit-menit akhir pertandingan.
Keberhasilan ini menandai kali kedua Indonesia tampil di Piala Dunia U-17, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada edisi 2023. Namun, kali ini prestasi terasa lebih istimewa karena didapat lewat jalur kualifikasi, bukan sebagai tuan rumah otomatis.
Menatap laga perempat final Piala Asia U-17 yang akan digelar Senin pukul 17.00 waktu Jeddah melawan Korea Utara, harapan tinggi pun disematkan kepada tim muda Indonesia.
"Ini momen yang luar biasa, karena untuk pertama kalinya kita lolos ke Piala Dunia U-17 lewat jalur kualifikasi. Semoga performa mereka bisa terus stabil dan membawa pulang gelar juara dari Piala Asia U-17," tutur Ernando penuh semangat.
Saat ditanya mengenai persaingan di level timnas senior, terutama setelah hadirnya kiper baru berdarah Indonesia-Italia, Emil Audero, Ernando mengaku tetap antusias dan terbuka untuk belajar.
"Kalau saya dapat kesempatan di timnas, tentu saya ingin banyak belajar dari mereka. Saya justru senang karena bisa menimba ilmu dari kiper-kiper hebat," ujar kiper berusia 22 tahun yang sudah mencatat 13 caps bersama timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Cerita Alex Pastoor Soal Kegilaan Suporter Garuda dan Cuaca Panas Indonesia
Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17
![Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/12/38325-korea-utara.jpg)
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi tantangan besar di babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Lawan yang harus dihadapi bukan sembarangan, yakni tim kuat Korea Utara U-17.
Laga penentu ini dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin, 14 April 2025 pukul 21.00 WIB.
Antusiasme publik sepak bola Indonesia pun memuncak menyambut duel panas ini. Pasalnya, performa impresif Garuda Muda selama fase grup berhasil mencuri perhatian banyak pihak.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena kedua tim sama-sama belum tersentuh kekalahan sepanjang fase grup. Indonesia melenggang mulus ke delapan besar dengan status juara Grup C berkat tiga kemenangan meyakinkan. Anak asuh Nova Arianto sukses menaklukkan Korea Selatan 1-0, menghajar Yaman 4-1, dan menutup fase grup dengan kemenangan 2-0 atas Afghanistan.
Sementara itu, Korea Utara tampil sebagai runner-up Grup D dengan koleksi lima poin hasil dari dua hasil imbang melawan Iran (1-1) dan Oman (2-2), serta kemenangan meyakinkan 3-0 atas Tajikistan. Meski raihan poin mereka tidak sebanyak Indonesia, Korea Utara tetap menjadi lawan tangguh yang belum pernah kalah.
Jika melihat statistik fase grup, Indonesia sedikit lebih unggul dari sisi produktivitas. Garuda Muda mencetak total tujuh gol, sementara Korea Utara mencatat enam gol.
Di lini pertahanan, Indonesia juga menunjukkan performa solid dengan hanya satu kali kebobolan dari tiga laga, sedangkan Korea Utara sudah kebobolan tiga kali.
Pemain muda berbakat Evandra Florasta menjadi top skor Timnas U-17 dengan koleksi tiga gol. Ia kini sejajar dengan para pencetak gol terbanyak dari Korea Selatan, Jepang, dan Uzbekistan, menjadi tumpuan lini depan Indonesia.
Meski demikian, Timnas Indonesia tetap harus waspada. Korea Utara memiliki kekuatan dalam menyerang, terutama dari segi shot on target.
Mereka sudah melepaskan 19 tembakan tepat sasaran sepanjang fase grup, menjadikan mereka tim ketiga dengan jumlah shot on target tertinggi, di bawah Yaman dan Tajikistan.
Tak hanya itu, distribusi bola Korea Utara juga tergolong rapi dan efisien. Mereka mencatatkan 1.379 umpan selama tiga pertandingan, menjadikan mereka salah satu tim dengan passing terbanyak di turnamen ini. Gelandang Choe Song-hun tampil dominan dengan 156 operan akurat.
Korea Utara juga piawai dalam memanfaatkan situasi bola mati. Dengan total 19 sepak pojok, mereka berada di posisi keempat dalam hal corner kick terbanyak, di bawah Arab Saudi, Korea Selatan, dan Australia.
Selain duel strategi di lapangan, pertandingan ini juga sarat dengan faktor psikologis. King Abdullah Sports City adalah stadion yang punya kenangan manis bagi Indonesia, di mana Timnas senior sukses menahan imbang Arab Saudi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertarungan kali ini menjadi ujian mental dan kemampuan taktik para pemain muda Indonesia. Tekanan di fase gugur sangat berbeda, dan Garuda Muda harus tampil tenang serta fokus demi meraih hasil maksimal.
Bagi para penggemar sepak bola di Tanah Air, laga krusial ini akan disiarkan langsung di RCTI dan GTV mulai pukul 20.00 WIB. Alternatif lain, tayangan live streaming dapat dinikmati lewat platform RCTI+ pada pukul 21.00 WIB.