Hasil Persija vs Persebaya: Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman Cedera!

Sabtu, 12 April 2025 | 20:22 WIB
Hasil Persija vs Persebaya: Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman Cedera!
Witan Sulaeman kena usil Shin Tae-yong. (Instagram/@witansulaiman_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilham Rio Fahmi dan Witan Sulaeman cedera!. Pertandingan lanjutan pekan ke-28 Liga 1 musim 2024-2025 antara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya berakhir tanpa gol di babak pertama. Duel sengit yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu malam (12 April 2025) ini menyajikan permainan intens dari dua tim besar tanah air, meski harus diwarnai dengan kabar kurang menyenangkan bagi Persija Jakarta.

Di awal laga, kedua tim langsung bermain agresif dengan tempo tinggi. Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan julukan Bajul Ijo, langsung melancarkan tekanan ke jantung pertahanan Persija. Sebaliknya, tim Macan Kemayoran juga tidak tinggal diam dan mencoba membalas lewat skema serangan cepat dari sektor sayap.

Sayangnya bagi Persija, laga belum berjalan lima menit, mereka sudah harus kehilangan satu pemain penting. Bek kanan andalan mereka, Ilham Rio Fahmi, mengalami cedera dan tak bisa melanjutkan pertandingan.

Firza Andika pun masuk menggantikan posisinya. Cedera ini tentu menjadi pukulan awal bagi strategi Carlos Pena selaku pelatih kepala.

Situasi makin memburuk bagi Persija saat memasuki menit ke-21. Pemain sayap energik, Witan Sulaeman, juga mengalami cedera dan harus ditarik keluar lapangan.

Dua pergantian pemain secara dini akibat cedera jelas memengaruhi kestabilan tim. Dengan dua pergantian dipaksa di babak pertama, Persija harus berhitung cermat untuk sisa laga.

Meski dalam kondisi tidak ideal, Persija tetap berupaya menyerang. Dony Tri Pamungkas menjadi pemain paling menonjol dengan dua peluang emas yang tercipta menjelang turun minum. Peluang pertama pada menit ke-32 masih bisa digagalkan oleh penjaga gawang Persebaya, Ernando Ari.

Peluang keduanya di menit ke-40 juga belum membuahkan hasil karena kembali digagalkan oleh aksi gemilang Ernando.

Sementara itu, Persebaya juga tidak tinggal diam. Mereka sempat menciptakan peluang berbahaya lewat kaki Malik Risaldi pada menit ke-16. Namun sepakan kerasnya masih bisa ditepis oleh kiper Persija, Carlos Eduardo.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Jual beli serangan antara dua tim besar ini membuat pertandingan berjalan menarik meski belum ada gol tercipta hingga turun minum.

Secara keseluruhan, babak pertama pertandingan ini mencerminkan tingginya intensitas laga klasik antara dua tim besar Liga 1.

Namun begitu, cedera dua pemain inti menjadi sorotan utama bagi kubu Persija, yang tentu akan memengaruhi strategi di babak kedua dan laga-laga berikutnya.

Sebagai informasi tambahan, Persija Jakarta saat ini masih berjuang mengamankan posisi di papan tengah klasemen. Performa yang belum konsisten dan badai cedera menjadi tantangan berat.

Sementara itu, Persebaya datang ke Jakarta dengan motivasi tinggi setelah hasil positif di beberapa laga terakhir mereka.

Cedera yang dialami oleh Rio Fahmi dan Witan Sulaeman menambah daftar pemain yang bermasalah di tim Macan Kemayoran musim ini. Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih dalam menjaga kebugaran pemain menjelang akhir musim kompetisi.

Dalam persaingan Liga 1 yang ketat, rotasi dan kedalaman skuad menjadi kunci penting untuk bertahan di papan atas.

Persija kini dituntut untuk segera mencari solusi cepat agar bisa tampil maksimal di laga-laga selanjutnya.

Konsistensi permainan dan strategi pengganti harus segera disiapkan, terlebih jika dua pemain yang cedera harus absen dalam waktu lama.

Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya kedalaman skuad dan manajemen kebugaran dalam kompetisi panjang seperti Liga 1. Tanpa itu, peluang untuk bersaing di papan atas akan semakin berat, apalagi ketika jadwal pertandingan padat menanti.

Kedua tim tentu masih punya peluang di babak kedua, namun keberuntungan dan ketajaman akan menjadi penentu utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI