PSSI menilai kejadian ini mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional.
Lebih lanjut, Erick meminta agar drawing ulang dilakukan demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi sepak bola Indonesia.
"Kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” jelasnya.
PSSI mengingatkan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4, merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia yang sedang dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai.
PSSI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Siapa Dessy Afrianto
Dessy Arfianto bukanlah sosok baru dalam dunia sepak bola Tanah Air.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI DIY, ia pernah mengemban tugas sebagai Deputi Sekjen PSSI untuk urusan operasional sepak bola.
Baca Juga: Breaking News! Indonesia Calon Tuan Rumah Piala Asia 2031, Saling Sikut dengan 8 Negara
Dessy juga diketahui sempat menjadi pemilik Mataram Utama FC. Pada 2022, klub Mataram Utama FC berganti nama menjadi Nusantara United FC.