Suara.com - Federasi sepak bola Asia, AFC resmi mengumumkan Indonesia menjadi salah satu calon tuan rumah Piala Asia 2031.
AFC mengumumkan ada 8 negara yang bakal bersaing untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Indonesia nantinya akan saling sikut dengan tujuh negara lain, yakni Australia, Korea Selatan, Kuwait, UEA, serta tiga negara menjadi tuan rumah bersama, Kirgistan-Tajikistan-Uzbekistan.
Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengusulkan agar pemungutan suara untuk bidding tuana rumah Piala Asia 2031 dan 2035 dilakukan secara bersamaan.

Sheikh Salman mengatakan bahwa usulan itu layak untuk dilaksanakan karena tingginya minat menjadi tuan rumah Piala Asia 2031.
Menurut Sheikh Salman, tingginya minat untuk jadi tuan rumah Piala Asia 2031 mengisyaratkan masa depan cerah sepak bola Asia.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua asosiasi anggota yang teah mengajukan minat jadi tuan rumah," ucapnya saat Kongres ke-35 AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/4).
Sejarah Piala Asia
Piala Asia merupakan kompetisi tertinggi di regional Asia. Piala Asia menjadi kompetisi tertua kedua di dunia setelah Copa America.
Baca Juga: Profil Adam Alexander Brathen, Pesepak Bola Kelahiran Batam di Liga Norwegia
Piala Asia pertama kali digulirkan pada 1956 dan berlangsung di Hong Kong. Korsel saat itu menjadi juara pertama Piala Asia dengan mengalahkan Israel di babak final.
Empat tahun kemudian, Korsel menjadi tuan rumah dan kembali mengalahkan Israel di partai puncak sekaligus meraih gelar juara kedua.
Israel yang saat itu masih jadi anggota AFC menjadi tuan rumah ketiga Piala Asia pada 1964. Sebagai tuan rumah, Israel sukses meraih gelar juara setelah mengalahkan India di partai final.
Thailand kemudian jadi negara Asia Tenggara pertama yang jadi tuan rumah Piala Asia pada 1972. Sayangnya Thailand gagal jadi juara dan harus puas menjadi juara ketiga.
Setelah Thailand, Singapura pada 1984 menjadi negara Asia Tenggara kedua yang jadi tuan rumah Piala Asia.
Pada 2007, Indonesia bersama tiga negara ASEAN lainnya, Malaysia, Thailand dan Vietnam menjadi tuan rumah bersama Piala Asia edisi ke-14.
Di Piala Asia ke-14 itu, Irak menjadi juara Piala Asia setelah mengalahkan Arab Saudi di partai final dengan skor 1-0.
Untuk catatan prestasi, Jepang menjadi negara paling banyak meraih gelar juara Piala Asia dengan koleksi 4 gelar.
Di bawah Jepang, Arab Saudi meraih 3 gelar Piala Asia, yakni pada 1984, 1988 dan 1996. Iran juga memiliki tiga gelar Piala Asia.
Lalu Korsel dan Qatar masing-masing meraih dua gelar Piala Asia.

Ambisi Indonesia dan PSSI di Sepak Bola
Menjadi salah satu calon tuan ruamh Piala Asia 2031 tentu jadi hal positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Ketua umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa dibawah kepimpinannya, ia mematok target tinggi untuk Timnas Indonesia. Menurut Thohir, Timnas Indonesia tidak hanya ingin lolos ke Piala Dunia 2026.
Erick Thohir mengatakan bahwa ia ingin membawa Timnas Indonesia bisa menembus ke peringkat 50 dunia pada tahun 2045.
"Kita (Timnas Indonesia) akan menduduki peringkat 50 dunia pada tahun 2045," kata Erick Thohir kepada Reuters seperti dilansir Suara.com dari Sponichi Annex, Selasa (24/12/2024).
Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan melihat populasi di Indonesia serta militansi suporter, pasukan Garuda bisa menembus ke sembilan besar di Asia.
"Meingat populasi dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola, kita seharusnya berada di sembilan besar Asia," ungkap eks presiden Inter Milan itu.
"Saya ingin (Indonesia) berada di 50 besar dunia pada tahun 2045. Nilainya bisa mencapai 10.000 dolar dan saya yakin kualitas Timnas Indonesia akan terus meningkat," tambah Thohir.
Di posisi Timnas Indonesia pada peringkat 127 FIFA, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia berada di kisaran 5000 dolar.
"Kami disebut raksasa tidur. Makanya kita harus membuat program-program perbaikan dan dukungan pemerintah, swasta dan federasi itu sangat penting," tegasnya.