Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 12 April 2025 | 13:16 WIB
Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal
Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal [Tangkap layar Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Utara (Korut) di babak perempat final Piala Asia U-17 2025.

Putu Panji dkk melaju ke fase knock out dengan status juara grup C. Timnas Indonesia U-17 sukses meraih poin sempurna di babak fase grup.

Timnas Indonesia U-17 meraih 3 kali kemenangan. Menang 1-0 atas Korsel, 4-1 atas Yaman dan kalahkan Uzbekistan dua gol tanpa balas.

Anak asuh Nova Arianto pun ungguli Korsel yang lolos ke babak perempat final dengan status runner up grup C.

Di fase knock out, Timnas Indonesia U-17 menghadapi Korut. Anak asuh O Thae Song itu menjadi runner up grup D Piala Asia U-17 2025.

Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal [Tangkap layar Instagram]
Bau Konspirasi Timnas Indonesia U-17 vs Korut, Media Korsel: 'Perang Nuklir' Batal [Tangkap layar Instagram]

Korut di babak fase grup meraih 5 poin, hasil dari 1 kali kemenangan dan dua kali imbang. Bertemunya Timnas Indonesia U-17 melawan Korut di babak perempat final jadi sorotan media Korsel.

Sejumlah media Korsel terkesan bersyukur, tim U-17 mereka terhindar melawan Korut di babak perempat final.

"Korea Selatan terhindar bertemu Koreu Utara di babak perempat final," ulas salah satu media Korsel, nate.com, Sabtu (12/4).

Menurut media Korsel itu, tim mereka terhindar bertemu lawan sulit seperti Korut di fase knock out.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U-17 2025

"Sepak bola Korea terhindar dari lawan sulit seperti Korut, dalam perjalanan menuju juara Piala Asia U-17,"

Korut di pertandingan terakhir melawan Oman hampir meraih kemenangan. Mereka sudah unggil 2-1 hingga masa injury time.

Namun pemain Oman pada menit ke-90+8 mampu menyamakan skor dan membuat laga berakhir imbang 2-2.

"Jika Korut menang dan menempati posisi pertama grup D, mereka akan melawan Korsel yang jadi runner up, tetapi 'perang nuklir' di lapangan hijau itu batal,"

"Korea Utara akan melawan Timnas Indonesia U-17 untuk tiket ke semifinal. Korsel akan melawan Tajikistan," papar media Korsel.

Menurut ulasan sejumlah media di Korsel, Korut meski tidak berkompetisi internasional selama 3 tahun terakhir masih berstatus tim yang kuat.

Timnas Indonesia U-17 berhasil melangkah ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan akan menghadapi tantangan berat melawan Korea Utara. (IG Timnas Indonesia)
Timnas Indonesia U-17 berhasil melangkah ke perempat final Piala Asia U-17 2025 dan akan menghadapi tantangan berat melawan Korea Utara. (IG Timnas Indonesia)

Korut secara permainan tim unggul dalam hal kondisi fisik. Menurut media Korsel, keunggulan fisik itu membuat tim U-17 Korut diduga menggunakan pemain di atas 17 tahun.

"Korut memiliki kondisi fisik dan penampilan yang membuat orang sulit percaya bahwa mereka adalah pemain di bawah 17 tahun,"

Korut memang tim sepak bola yang mengandalkan fisik. Di tim kelompok umur, seperti tim sepak bola wanita U-20 dan U-17, Korut memiliki catatan sangat bagus.

"Di kompetisi ini, Korut meraih hasil baik berdasarkan stamina kuat yang memungkinkan mereka bergerak tanpa henti selama 90 menit,"

Soal kekuatan fisik pemain Korut diamini oleh salah satu pemain senior Korut, Kwang Song.

Menurut eks pemain Juventus U-23 itu, pemain Korut siap berlari tanpa henti sepanjang pertandingan untuk menekan lawan.

"Kami akan berlari hingga menit akhir jika itu yang diperlukan untuk kami bisa meraih kemenangan," ucapnnya seperti dilansir dari laman resmi AFC.

Sementara itu pelatih Korut U-17, O Thae Song mengatakan bahwa anak asuhnya juga mempelajari teknis dan tentu fokus pada kekuatan fisik.

"Kami mempelajari lawan kami, dari sudut pandang teknis dan fisik. Dan menggunakan itu untuk keuntungan kami," ucapnya.

Menurut pelatih Korut itu, penampilan anak asuhnya meningkat setelah hasl imbang 1-1 melawan Iran pada matchday pertama.

Pada laga kedua grup D, Korut menang besar 3-0 atas Tajikistan.

"Saya puas karena pemain mengikuti instruksi saya, yang menghasilkan penampilan menyerang lebih baik dibanding pada pertandingan pertama," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI