Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah

Sabtu, 12 April 2025 | 07:30 WIB
Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah
Jagat sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan sebuah video yang mengindikasikan adanya kecurangan yang dilakukan dalam Drawing Liga 4 Indonesia. (IG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jagat sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan sebuah video yang mengindikasikan adanya kecurangan yang dilakukan dalam Drawing Liga 4 Indonesia.

Adanya indikasi kecurangan ini tak lepas dari tindakan yang dilakukan oleh sosok yang melakukan Drawing tersebut, di mana ia membuka kertas undian di bawah meja.

Drawing Liga 4 Indonesia ini digelar oleh Departemen Kompetisi PSSI yang disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube PSSI TV, Kamis (10/4) kemarin.

Saat melakukan Drawing, tampak orang yang mengambil kertas undian tengah mengundi grup N yang pertama kali ditempati Persewangi Banyuwangi.

Namun setelah itu, sosok tersebut kembali melakukan Drawing untuk tim yang akan menemani Persewangi Banyuwangi di grup N.

Alih-alih membuka kertas di hadapan kamera, sosok tersebut justru membuka kertas di bawah meja dan tak terlihat oleh penonton.

Hal ini pun menimbulkan kecurigaan dari publik yang menilai bahwa adanya ‘Settingan’ di grup N yang ditempati Persewangi Banyuwangi, Papua Tengah 1, Persema Malang, dan Persipu FC.

Cuplikan saat Drawing grup N itu pun mendadak viral dan jadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak komentar negatif yang diberikan karena Drawing tersebut.

“Gimana orang gak curiga kalo caranya kek gini,” tulis komentar @h****z.

Baca Juga: Antara Jay Idzes, Dean James, dan Mees Hilgers, Siapa Paling Berpotensi Pindah Klub Tahun Ini?

“Pengundian ucl kalah ini mah,” tulis komentar @r****r.

“Tangan kanan nya keliatan bngt nuker kertas,” tulis komentar @f****p.

(https://www.instagram.com/p/DITjTWDS6i3/?img_index=2)

Karena viralnya cuplikan tersebut, PSSI melalui sang Ketua Umum, Erick Thohir, pun buka suara. Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Bahkan, Erick Thohir menyebut Drawing Liga 4 Indonesia yang sudah dilakukan dan ditayangkan itu tidak profesional dan tidak transparan.

“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga!,” kata Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI.

Karenanya, Erick Thohir akan mengulang Drawing Liga 4 Indonesia yang sudah menentukan fase grup pada Kamis (10/4) kemarin.

“Demi menjunjung Fair Play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” tegasnya.

Sebagai respons cepat terhadap polemik ini, PSSI menunjukkan sikap tegas. Federasi sepak bola nasional tersebut menyayangkan proses drawing Liga 4 yang dinilai mencederai nilai sportivitas dan keadilan yang menjadi fondasi utama dalam sepak bola, baik di level profesional maupun amatir.

PSSI menyampaikan penyesalan mendalam atas penyelenggaraan drawing Liga 4 yang dinilai jauh dari standar yang seharusnya dijaga dalam kompetisi resmi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa setiap proses dalam kompetisi harus dijalankan secara adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai bentuk keseriusan dalam menegakkan prinsip fair play, PSSI menginginkan proses drawing Liga 4 diulang. Pengulangan ini harus dilakukan berdasarkan prosedur yang jelas, melibatkan semua pihak yang berkepentingan, dan sesuai dengan prinsip keterbukaan.

Bagi PSSI, Liga 4 bukan sekadar kompetisi kasta terbawah. Justru, keberadaan liga ini menjadi bagian penting dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan sepak bola Indonesia. Oleh sebab itu, tata kelola yang buruk tidak boleh dibiarkan berlarut.

Seluruh penyelenggara yang terlibat dalam proses drawing akan menjadi objek evaluasi mendalam. Langkah ini bertujuan memastikan agar tidak ada lagi kesalahan serupa yang terjadi pada pelaksanaan kompetisi di masa mendatang.

Insiden ini diharapkan menjadi titik balik untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kompetisi, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga dalam aspek manajemen dan tata kelola. PSSI ingin memastikan bahwa semua kompetisi dari berbagai level berjalan dalam koridor profesionalisme, integritas, dan transparansi.

Melalui peristiwa ini, PSSI mengajak seluruh elemen sepak bola Indonesia untuk berbenah, demi menciptakan ekosistem olahraga yang sehat, kompetitif, dan berstandar tinggi.

Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI